Kamis, 09 Maret 2017

MENUNGGU SURAT SANG RAHIM

MENUNGGU SURAT SANG RAHIM
Karya: Andy Firmansyah

Mimpi ku pecah..
Terpasung, lumpuh seperti batu..

Terkadang aku iri dengan pohon yang masih bebas bergerak melambai-lambai kan dahan nya, ia masih di beri angin..

Aku mati, diam tak berdaya..

Tetapi semua adalah kehendak Sang Rahim. Sungguh durhaka lah jika aku menolak Nya. Hanya menunggu yang dapat ku lakukan. Menunggu surat berikut nya.

Jika benar DIA Sang Rahim, yang maha penyayang, mana lah mungkin aku menderita.

Aku percaya, semua alam ini mengikut tulisan Nya. Bisa apa diri ini jika DIA telah menuliskan sesuatu?

Wahai kekasih bersayap, kapankah  kau bacakan kepada ku?
Baca kan lah surat dari Sang Rahim..
Kapan kah surat itu datang kepada ku?
Aku masih menunggu..

Aku menagih janji Nya..
Aku ingin melihat sifat sayang Nya..
Sampaikan lah pesan ku, Aku masih menunggu..

Aku menunggu kabar gembira..
Aku menunggu pertolongan dari Nya..
Karna saat ini aku mati..

Aku percaya DIA sang Rahim..
Pasti DIA sayang pada ku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar