Minggu, 31 Juli 2016

BIASA-BIASA SAJA

BIASA-BIASA SAJA

paling enak itu.. ialah menjadi orang yang biasa-biasa saja..
Orang yang merasa biasa-biasa saja, itu lebih aman dari pengakuan-pengakuan diri.

Orang yang merasa telah berilmu, kebanyakan itu memandang enteng yang tidak berilmu. Merasa benar, merasa pintar, merasa lebih tahu. Sehingga muncul lah ke egoan memiliki ilmu. Tanpa di sadari ia terjebak oleh ilmu nya sendiri. Itulah bahaya nya bentuk pengakuan-pengakuan diri..

Merasa kaya,
Orang yang merasa kaya.. lebih cenderung bangga akan kekayaan nya. Dan memandang rendah si miskin. Dia lupa.. siapakah yang memberi kekayaaan itu? Tidak kah dia bersyukur di takdirkan Allah menjadi anak yang lahir dari keturunan orang kaya. Semakin kaya.. semakin merasa itu usaha diri nya. Dia lupa.. siapakah yang memuluskan jalan hidup nya?

Merasa Ahli ibadah,
Orang yang merasa Ahli ibadah itu.. pasti banyak memandang hina yang ahli maksiat. Akhirnya menyombongkan diri dengan segala amal ibadah nya. Dia lupa..
siapa kah yang menguatkan diri nya untuk bisa bangun bertahajud di tengah malam? Siapa kah yang yang memanggil diri nya agar bisa mendekat ke Allah?
Siapakah yang menjaga nya dari dosa-dosa?
Lantas mengapa mengaku-aku itu semua kemampuan diri nya..

Apalagi yang sudah merasa kyai, merasa wali.. pasti ego nya lebih tinggi lagi. Ingin selalu di hormati, ingin nya selalu di hargai..
Semakin banyak jemaah, pengikut dan yang menghormati nya.. semakin lah diri nya gila akan kehormatan. Ingin selalu kata-kata nya yang harus di dengar. Bahkan yang hanya setingkat ustad saja.. begitu banyak yang ber ego tinggi..

Itu semua pengakuan diri. Semakin di akui manusia semakin lah diri ini merasa..

Jadi yang lebih aman.. jadi lah orang yang biasa-biasa saja. Jangan tertipu oleh pengakuan-pengakuan manusia..

Walau dia pintar/berilmu.. dia tidak pernah merasa pintar. Walau pandangan orang lain dia memang pintar/berilmu..

Bahkan diri nya sendiri tidak tahu bahwa diri nya seorang wali. Walau pun orang lain telah menganggap nya wali Allah. Tapi dia tidak pernah merasa.. tiada mengakui.

Untuk apa di akui manusia jika membuat diri ini tambah bangga dan sombong atas pengakuan-pengakuan diri..

Jadi yang lebih aman.. jadi lah orang yang biasa-biasa saja. Untuk apalah gelaran manusia jika membuat kita tambah bangga dan riya'?

Orang yang biasa-biasa saja itu, lebih terjaga dari kesombongan.. tiada dia mengharap pengakuan-pengakuan manusia. Hanya di sisi Allah lah pengakuan yang dia harapkan..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar