Beruntung lah orang-orang yang mengikuti kehendak-kehendak Allah. Ya.. Seperti kita berdzikir nafas, ketika kita ikuti saja daya yang mendorong keluar masuk nya nafas. Pasti kita kan mendapat ketenangan yang lebih dalam. Dada terasa lapang, hilang lah segala beban.
Coba nafas itu di atur-atur.. pasti capek.
Coba nafas itu di tahan-tahan.. pasti sesak.
Coba nafas itu di tahan-tahan.. pasti sesak.
Jadi ketenangan dan kebahagiaan itu, apabila kita mengikuti kehendak Allah. Karna pada nafas itu ada kehendak NYA..
Begitu pula dalam menjalani kehidupan, dengan istiqomah berdzikir nafas.. kita kan memahami segala kehendak-kehendak Allah pada diri ini. "Aku ini di suruh apa ya, aku ini di perintah kan apa oleh Allah?" Kita kan memahami nya.
Setelah memahami perintah ikuti lah dengan penuh keyakinan. Di sini keimanan kita di uji, apakah kita termasuk orang-orang yang beriman.. atau kah orang-orang yang masih ber'ego' diri? Karna perintah-perintah Allah itu sangat bertolak belakang dengan keinginan diri.
walau kita tidak tahu, alur cerita nya akan seperti apa.. ending nya bagaimana, ya ikuti saja dengan penuh keyakinan. Itulah jiwa-jiwa yang berserah.. pasti aman, tiada celaka orang-orang yang mengikuti kehendak-kehendak Allah.
Seperti saya.. saya ini bukan penulis. Tetapi di perintah kan Allah untuk terus menulis. Awal nya juga bingung, penuh tanda tanya.. apakah saya mampu? Tetapi perintah itu sangat jelas. Ya sudah, saya ikuti saja daya nya..
Ketika saya telah menulis, perintah selanjutnya ialah untuk berbagi pada orang lain. Ya saya ikuti saja.. saya share ke beberapa media sosial. Alhamdulillah.. banyak yang mencemooh dan mencela. Hehe.. karna saya kan bukan siapa-siapa..
Jika mengikuti kehendak diri, ngapain lagi saya menulis jika hanya untuk di benci dan di cela? Tapi karna ini kehendak Allah, sungguh tiada daya saya menolak perintah. Akhirnya saya terus menulis..
Tetapi saya menulis bukan berpikir, tetapi seperti di bacakan cerita oleh Allah.. ya tinggal salin saja ke dalam tulisan. Ternyata tiada habis-habis nya, semakin sering berbagi, Allah berikan lagi cerita (ilham) yang baru..
seiring waktu, perintah NYA pun berlanjut.. saya di suruh membuat sebuah buku. Di sini saya tambah ragu.. apakah bisa? Dengan bahasa paham (kalam Allah), Allah berkata,"ikuti saja perintah KU, ketika kau tak mampu.. AKU lah yang akan memampukan mu!" Saya jawab dengan kemantapan hati,"siap ya Allah!" Ya sudah.. saya yakini saja, dan saya ikuti segala perintah. Semua itu tergantung kita.. mau atau tidak mau?
Jika mengikuti logika.. mana mau saya membuat buku, uang darimana? Buat buku itu kan mahal. Untuk makan saja pas-pas an. tetapi saya tetap nekad karna Allah, saya yakin.. Allah lah yang akan memampukan saya. Ternyata benar.. tiba-tiba Allah tunjukkan kuasa nya. Semua orang bergotong royong menyumbangkan sejumlah dana untuk mencetak buku saya. Siapa yang mengirimkan mereka semua jika bukan Allah? Padahal banyak yang saya tidak kenal. Berjumpa saja belum, tetapi mengapa mereka rela membantu saya? Ya terbukti lah janji Allah, ketika saya mau mengikuti perintah nya, saya di mampukan Allah.
Ketika saya share lagi.. "buku saya masih proses percetakan,siapa yang mau pesan? ". Eh, malah banyak yang memesan buku itu. Padahal buku belum selesai cetak, tetapi banyak yang memesan dan membayar duluan. Wah, memang enak ya kalau ngikutin kehendak Allah, saya di buat senyum-senyum sendiri. Sering kaget oleh Rahmat NYA yang tidak di sangka-sangka..
Setelah saya tahu, mengikuti kehendak-kehendak Allah itu pasti dalam jaminan NYA.. ngapain lagi mengandalkan diri.. koq tidak dari dulu ya..? Hehe..
Berserah diri itu.. bukan diam tak bergerak, tetapi mengikuti segala kehendak Allah. Ya ikuti saja segala kehendak, hidup ini lebih tenang dan santai. Tentu kita kan selalu dalam jaminan NYA..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar