Kamis, 14 Juli 2016

MELIHAT ALLAH

MELIHAT ALLAH

Saya di bujuk oleh teman kerja, yang sama-sama sedang jaga malam. "Ndy, mumpung yang lain lagi pada tidur kita jual barang yuk! Kan lumayan untuk uang rokok." Bujuk teman saya itu.

"Nanti kita bagi berdua aja hasil nya. Yang penting kamu tutup mulut. Saya yang kerja, kamu hanya ngawas aja lihat situasi". Begitu manis nya rayuan syetan itu.

"Siapa sih yang tidak butuh uang? Hanya tutup mulut maka dapat uang." Kata hati saya.

Di dalam dada pun bergejolak, antara ajakan nafsu dan takwa kepada Allah. Syetan di dalam diri terus membujuk dengan kata-kata manis. " kamu jangan sok suci ndy, kamu lagi butuh uang kan? Ini lah saat nya. Kan hanya tutup mulut, bukan kamu yang capek?"

Hampir saja saya tergiur, oleh ajakan syetan yang berbentuk manusia (teman saya). Dan syetan yang di dalam diri (nafsu). Belum sempat kita berfikir mereka terus membujuk dengan harapan-harapan indah yang menjerumuskan. Diri ini pun seperti di hipnotis tidak bisa berfikir apa-apa.

Saya pun kuat kan berlindung kepada Allah(Sadar Allah ON), "ya Allah.. ini kah ujian mu bagi ku? Engkau mengetahui aku sedang membutuhkan uang, tetapi apakah dengan cara begini?"

Saya hanya berdiam menyaksikan diri (nafsu), ia terus menerus membisiki hati, merayu dengan angan palsu. Sementara syetan dalam wujud manusia terus membujuk dan menunggu jawaban saya.

Ketika SADAR ALLAH ON (IHSAN), saya melihat Allah. Gemetar dan sungguh takut mengikuti nafsu.

Lantas saya berkata kepada teman saya, "benar bro, yang lain emang lagi pada tidur, tidak mungkin mereka tahu jika kita berlaku curang. Tetapi Allah tidak pernah tidur. Ia selalu mengawasi kita saat ini. Saya takut bro, walau saya benar sedang butuh uang. Tapi rasa takut ini tak bisa terbilang."

Ntah kenapa tiba-tiba malah gantian, saya yang membujuk teman saya itu. Untuk menggagalkan niat jahat nya. Tak henti-henti nya bibir ini berkata sebab akibat yang akan terjadi. Dan Alhamdulillah, kata-kata ini menyadarkan nya.

"Jika kamu tidak mau ndy, ya sudahlah.. saya pun jadi takut jika melakukan nya hanya sendiri" akhirnya teman saya pun menyerah dan menggagalkan niat jahat nya.

Alhamdulillah.. terima kasih ya Allah, jika aku tak melihat mu.. pasti aku terjerumus dosa. Sungguh ku bersyukur pada mu, takwa ku karna mu ya Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar