Jumat, 29 Juli 2016

SENSASI JIWA

SENSASI JIWA

Ketika ku sebut, Huu..
Jiwa ku bergetar layak nya seekor burung yang mengibas-ngibas kan sayap nya..

Ketika ku sebut, Allah..
Jiwa ku meluncur secepat kilat..

Ku sebut lagi, Huu..
Getaran pun semakin hebat nya, aku serasa mengawang di angkasa..

Ku sebut lagi, Allah..
Aku semakin cepat melesat ke Alam yang lebih tinggi lagi..

Begitu lah berulang kali ketika ku sebut HUU ALLAH, dengan kesadaran kepada Allah.. ini bukan kekuatan ku, tetapi aku di perjalankan Allah..

Semakin lama semakin luas..
Semakin lama pandangan sungguh tanpa batas. Aku tak mau berlama-lama di sini, karna ini hanyalah sensasi..

Kepada Allah lah aku menuju. Karna tujuan ku bukan di sini, tetapi menemui NYA, di alam ketiadaan..

Selagi masih ada yang ku pandang..
Selagi masih ada yang ku rasa..
Berarti Allah bukan di sini..

Semakin lama aku berjalan, hilang lah sebutan.. Huu..
Yang ku sebut hanya Allah, Allah, dan Allah..

Ku masuki lagi lebih dalam, hilang lah sebutan, Allah..
Di sana tiada lagi sebutan, tiada lagi, nama Allah. Bahkan diri ku ini pun telah hilang..

Ya sudah.. aku duduk saja di situ menunggu..
Inikah penyaksian La ilaha ilallah..?
Tiada lagi apa pun, bahkan diri ini.. yang ada hanyalah kesadaran ku menyaksikan Allah yang tak di serupakan dengan apa pun.. (SADAR ALLAH)

Tiada lagi yang ku ingat selama di sana.. yang ku tahu Allah meridhoi ku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar