Kamis, 20 Oktober 2016

BELAJAR DARI TUKANG KORAN

BELAJAR DARI TUKANG KORAN

Ketika saya sedang duduk-duduk di sebuah kedai kopi, datang lah beberapa anak kecil yang menjajakan koran. Lantas mereka menawarkan dagangan koran nya kepada siapa saja yang ada di situ.

Hingga lah, seseorang di antara mereka datang ke meja saya. "Om, koran om?" Ia menawarkan koran nya kepada saya.
"Nggak dek!" Jawab saya sambil tersenyum.
"Murah om, dua ribu aja!" Ia kembali berusaha meyakinkan saya.
"Maaf ya, dek!" Tetap dengan tersenyum saya menolak sambil menggelengkan kepala, pertanda menolak. Saya enggan membeli, karna saya tidak butuh, karna saya tidak suka membaca koran.
Lantas anak itu pun pergi.

Dengan senantiasa Sadar Allah, diri ini selalu bersama Allah. Lantas saya pun di tegur oleh Allah.
Dengan kalam nya Allah berkata, " berat kah kamu mengeluarkan dua ribu rupiah?, Tidak kah engkau melihat aku yang menggerakkan anak itu datang kepada mu?, Walau kau tak butuh, beli lah koran itu, pertanda engkau menolong nya."

Lantas cepat-cepat saya mengejar anak itu, yang telah keluar dari kedai kopi tempat saya nongkrong. Alhamdulillah, dia belum terlalu jauh pergi. "Dek, oom beli koran nya!" Teriak saya.
Ia pun menyodorkan koran dan berkata, "dua ribu om!" Setelah membayar dua ribu. Saya pun kembali duduk di kedai kopi tadi.

Ketika saya melihat koran ini, tak menyangka menetes air mata saya. Dada semakin sesak, Menyadari kesalahan. "Ampunkan hamba ya Allah, begitu besar nya ego diri ku ini. Dua ribu rupiah saja, aku enggan untuk membantu, untung Engkau yang menyadarkan ku ya Allah."
Allah pun menjawab, "Ini pelajaran untuk mu, jangan lah engkau melihat lahir nya, maka engkau akan tertipu. Tetapi lihat lah yang di sebalik itu, jika benar-benar engkau menyadari KU."

"Jadikan lah hamba orang yang selalu menyadari MU ya Allah. Tanpa engkau di sisi, bagaimana hamba bisa mengabdi?" Aamiin..

Semoga kisah ini menjadi pelajaran untuk saya pribadi dan sahabat-sahabat semua. Walau kita tidak suka, walau kita tidak butuh, bantu lah pada sesama. Bantu lah karna Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar