JODOH DAN KETURUNAN
Mungkin para sahabat, pernah mengalami pertanyaan seperti ini.,"umur mu sudah berapa, koq belum menikah juga.. kapan lagi?" Atau setelah menikah tetapi belum juga mempunyai keturunan dan di tanya, " koq belum punya anak juga, kamu tak pandai buat anak ya, atau jangan-jangan kamu yang mandul?"
Ada seorang sahabat yang mengalami hal ini dan bercerita ke saya, "apa yang harus saya jawab?, Karna pertanyaan-pertanyaan ini benar-benar mengganggu saya dan membuat saya sedih."
Sampaikan lah tulisan ini,
Jodoh dan keturunan itu ialah atas kehendak Allah. Allah lah yang berkuasa atas itu semua. Mari kita resapi ayat berikut ini..
"Milik Allahlah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menjodohkan mereka jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa."
(QS. Asy-Syura: Ayat 49-50)
Orang-orang yang bertanya tentang jodoh dan keturunan itu, karna belum memahami ayat di atas. Jangan lah kita berlaku sombong atas apa yang kita miliki, ketika melihat orang lain tidak memiliki apa yang kita miliki maka kita merendahkan nya.
Yang telah mempunyai jodoh, jangan lah merendahkan yang belum menemukan jodoh.
Yang telah mempunyai anak, jangan lah merendahkan orang yang belum mempunyai anak.
Itu semua anugerah Allah yang di berikan untuk kita syukuri, jangan kita malah kufur nikmat dan malah menjadi sombong!
Bahkan ada sebagian orang tua yang memaksa kan kehendak, " mengapa tak bisa memberikan ku cucu? Mengapa kau nikahi seorang yang mandul. Ceraikan saja dia.. kawin lah lagi, berikan aku cucu!"
Sungguh itu orang tua yang tak beriman, penuh ego! Tak beriman pada ayat Allah di atas. Sudah jelas-jelas itu semua atas kehendak Allah. Berarti ia telah ingkar(kafir) akan ketetapan Allah yang maha berkehendak.
Jika suami atau istri yang mandul, jangan pernah menyesal. "Aku menyesal menikah dengan mu, engkau tak bisa memberi ku anak!"
Sadar lah!, yang berkuasa memberi anak itu Allah. Dan yang menjodohkan mu pada seorang yang mandul juga Allah. Mengapa kita menolak ketetapan Allah yang maha berkehendak akan sesuatu?
Mungkin ada juga yang tak menerima ketika di jodohkan oleh orang tua atau saudara nya, sehingga berkata. "Menyesal aku menikah dengan mu, aku menikah karna di jodohkan, bukan karna mencintai mu!". Sadar lah, Allah lah yang menjodohkan mu, bukan orang tua mu.. mengapa kita menolak kehendak Allah? Jika kita menyadari jodoh itu dari Allah, tentu lah kita sabar dan menyayangi pasangan kita.
Dan ketika kita di berikan keturunan tak sesuai harapan kita menolak ketetapan NYA. "Aku ingin nya anak laki-laki, tetapi yang lahir malah anak perempuan." Atau sebaliknya, "Aku ingin nya anak perempuan, tetapi yang lahir malah anak laki-laki.." sehingga kita menjadi kecewa. Apa bisa kita memilih akan ketetapan Allah? Sadari lah ayat di atas, semua itu hak Allah, Allah yang berkehendak atas semua itu. Sungguh kita kufur jika menolak segala kehendak NYA..
Pahami lah ayat di atas, itu semua kehendak Allah.. jangan pernah kita menolak NYA..
Jika kita memahami dan beriman pada ayat di atas, tak berani kita merendahkan orang lain..
Jodoh dan keturunan itu, suka-suka nya Allah, DIA lah yang berkehendak akan sesuatu, jangan lah kita menolak nya. Jika menolak, Sungguh kita bukan hamba yang bersyukur..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar