Jumat, 28 Oktober 2016

SOMBONG

SOMBONG

sombong itu ialah sesuatu yang sangat di anti kan bagi seorang salik. Tetapi tetap kesombongan itu kan selalu hadir menyertai diri ini, selagi terus berjalan.

Semakin jauh perjalanan, maka semakin besar pula kesombongan mengikuti. Berhati-hati lah dalam perjalanan. Tetapi tetap banyak juga yang tergelincir..

Yang di puja, akan cepat bangga..
Yang di sanjung, akan cepat sombong..
Ketika belum menjadi apa-apa, biasa-biasa saja..
Ketika sudah menjadi sesiapa, menjadi lupa..
Itulah manusia, tiada Sadar dalam perjalanan.

Makanya seorang salik sejati sangat menjauhi dunia, ketika dunia mengejarnya ia malah berlari..
Karna sombong itu sangat lah menakutkan bagi diri nya.

Memang lebih enak itu menjadi orang biasa. Ya, biasa-biasa saja..
Ujian Allah itu bukan saja pada keburukan tetapi juga pada kebaikan. Sangat halus ujian Allah itu. Ketika di berikan karunia NYA, apakah kita lupa?

Jiwa yang Sadar, hamba yang Sadar Allah.. sangat berhati-hati akan hal ini, sungguh lah ia takut akan segala karunia. Untuk apa di berikan karunia, jika semakin lupa? Untuk apa di berikan kemuliaan, jika semakin terhina di hadapan Allah?

Tipis, memang tipis..
Sangat lah halus skenario Allah..
Jangan lah sampai kita tergelincir, jatuh ke lembah hina.

Bisa apa kita, bisakah kita berlari dari segala kehendak NYA? Tiada jaminan bakal seperti apa kita kelak.

Syurga atau neraka adalah kehendak NYA..
Mulia atau hina, suka-suka NYA..
Kita ini bisa apa? Makanya lebih baik biasa-biasa saja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar