jika anda belajar cara membuat secangkir kopi, berarti anda baru mendapatkan teori membuat kopi. begitu lah kebanyakan kita terlalu bangga dengan teori-teori, begitu hal nya dengan ilmu-ilmu makrifat. Setelah belajar ilmu nya merasa paling paham, paling pintar. Padahal baru sekedar teori.. kopi nya saja belum di nikmati, apakah itu yang di bilang makrifat?
Akhirnya ilmu nya, bukan ilmu penyaksian diri. Tetapi copy paste dari orang lain.
Makanya.. cari lah guru yang tidak menyuguhkan teori. Tetapi kita akan di suruh, "minum saja langsung kopi nya", ketika kita meminum nya (laku).. maka kita kan memahami rasa kopi sebenarnya.
Setelah meminum kopi nya (penyaksian diri), barulah kita pahami..
-oh.. ada air panas nya..
-ada manis nya, berarti ada gula..
-ada kopi nya..
-berarti air panas, gula dan kopi bercampur menjadi satu..
Yang mengenal/makrifat pasti bisa berteori.. siapa yang memberi paham itu semua? Ya ALLAH sendiri.. bukan guru atau orang lain. Guru kan hanya menyuruh saja. Dan penyaksian itu ya diri kita sendiri ketika laku.. maka ALLAH berikan ilmu.
Jika ada seorang guru yang berkata, "belajar lah kepada ku.. maka engkau akan makrifat". Yakin lah, yang anda dapatkan hanya lah sebatas teori, anda tidak akan paham rasa kopi sebenar. Tiada manusia yang bisa mengenalkan ALLAH kecuali ALLAH sendiri.
Tetapi ketika kita menemui seorang guru yang menyuruh, "minum saja kopi nya".. ikuti lah dia, maka kita kan dapat makrifat yang sesungguhnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar