jika benar-benar ingin berguru kepada Allah.. abaikan lah segala ilmu yang pernah kita dapat selama ini. Baik dari membaca buku-buku atau pun yang pernah kita dengar dari seseorang.
Jangan lagi berpatokan pada buku-buku atau pun dari kata-kata seseorang itu.
membaca buku atau mendengar dari seseorang itu hanya lah teori.. belum laku/praktek.
Jangan sampai ilmu-ilmu yang di pelajari membuat kita terhijab kepada ALLAH.
Mengapa bisa terhijab?
Karna merasa telah berilmu, membuat wadah/hati ini tiada tempat lagi untuk di isi ilmu ALLAH. Wadah itu harus kosong, harus nol untuk mendapat ilmu yang murni dari ALLAH.
banyak yang terjebak pada kata-kata yang di dengar. "Saya dengar dari guru saya begini.. saya baca dari buku begini.. dan saya baca dari Al quran begitu. Dan lain sebagai nya.."
Semua yang di dengar dan di baca adalah perjalanan. Jika kita belum sampai pada titik perjalanan itu tentu tidak kan paham. Begitu pula Al quran, Al quran itu kalam ALLAH dan hanya ALLAH sendiri yang bisa menjelaskan makna sebenar ketika kita SADAR ALLAH.
setelah kosong, setelah tidak tahu apa-apa.. maka ALLAH sendiri yang akan memberi kepahaman. itulah ilmu yang murni. Mana yang lebih kita percaya kata seseorang ataukah kata ALLAH sendiri?
Simpan saja segala buku, Simpan saja segala ilmu.. Makrifat itu tidak pakai ilmu. Terus lah berjalan dalam kekosongan, dalam ke tidak tahu an. Maka langkah demi langkah perjalanan.. ilmu itu akan datang sendiri. Siapa yang mengajarkan jika bukan ALLAH sendiri..? padahal kita tidak pernah tahu sebelum nya.
Jika telah di isi, jika telah di beri.. sungguh tiada keraguan lagi terhadap nya. Tiada lagi yang kau percaya selain kata ALLAH sendiri.
Jika semakin lurus kepada ALLAH, tiada lagi engkau masih bergantung kepada kata-kata mahluk. Hanya kepada Allah lah kita beriman dengan sepenuh jiwa.. itulah ilmu yang hakiki..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar