seseorang yang benar-benar niat nya ingin belajar. Harus mempunyai beberapa sikap, diam.. merenungi..dan bertanya.
Diam lah untuk menerima pelajaran..
Renungi/pikirkan lebih dalam pelajaran yang bisa di ambil..
Dan bertanya karna benar-benar ingin mengetahui, agar semakin yakin pemahaman yang di dapat.
Jika di awal saja tidak bisa diam bagaimana kan dapat ilmu?
Jika tidak di renungi/di pikirkan makna nya lebih dalam, bagaimana kan paham?
Jika bertanya hanya untuk menguji orang lain, bagaimana ilmu kan berkah?
Itulah orang yang merugi.. tiada niat untuk belajar. Merasa puas dengan ilmu yang telah di dapat saat ini. Sehingga menolak ilmu yang baru. Padahal jika ia benar-benar ingin belajar tentu ALLAH kan beri ilmu dan terus bertambah.
Orang bodoh itu lebih baik daripada orang pintar.
Si bodoh akan ikhlas untuk terus belajar.. dari siapa pun. Bahkan dari anak kecil saja yang masih balita banyak bisa kita ambil pelajaran.
Si pintar itu akan selalu di kuasai ego diri nya, karna merasa telah berilmu. Orang yang merasa berilmu itu cenderung pada kesombongan. Kalau sudah sombong, tertutup lah hati itu. Buta dan tuli.. tiada lagi dapat melihat dan mendengar.
Jika perkataan kyai, syeihk, orang berilmu, engkau mendengarkan. Bagaimana jika perkataan itu keluar dari seseorang yang tidak berilmu.. apakah engkau mendengar kan?
Jika tidak berarti diri ini masih di kuasai ego.. engkau tertipu pada pandangan lahir. Padahal kalam ALLAH itu bisa darimana saja. Bahkan dari anak kecil yang belum tahu apa-apa engkau bisa mengambil pelajaran. Jika benar-benar diri ini mau mendengarkan.
Sudah lah.. lepas kan lah segala ilmu, jangan di banggakan karna ilmu itu akan menjadi penghalang bagi diri.
Lebih baik orang bodoh.. ingin terus belajar, walau ia tidak pernah tahu diri nya telah berilmu.
Dari pada orang pintar.. merasa puas dengan ilmu nya, dan tidak mengetahui bahwa ilmu nya belum seberapa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar