Jumat, 06 Mei 2016

BERILMU TAPI JAHIL

Jika telah mencapai suatu pemahaman, sampaikan lah pemahaman itu dengan sejelas-jelas nya..

Jangan memberi pertanyaan-pertanyaan yang menjebak. Itu sombong namanya. Karna merasa telah berilmu. Bertanya karna ingin menguji ilmu seseorang.

Dia Sudah tahu, sudah paham, tetapi malah bertanya pada orang yang tidak mengetahui.. itu kan jahil namanya(EGO).

Apakah itu ilmu yang manfaat jika semakin berilmu semakin sombong dan jahil?

Tanpa di sadari ia telah di kuasai oleh ilmunya sendiri, sehingga ego nya semakin meninggi. Biasa nya orang yang seperti ini paling senang memulai perdebatan.

Sadar lah.. di atas langit masih ada langit, mengapa kita selalu membanggakan ilmu yang di dapat? Kita tidak menyadari dari mana ilmu itu dan untuk apa di berikan? Bukan untuk di sombongkan.

Jika sudah begitu, cukup di situ saja ilmu yang di dapatnya..
Tidak mungkin gelas yang penuh di isi air lagi, ya pasti meluber.
Tetapi jika gelas kita kosong, pasti akan terus di isi.. karna masih ada wadah untung menampung.

Makanya marifat itu jangan pakai ilmu, nanti pasti merasa bangga dengan ilmu yang di dapat.

Nol kan dahulu ego, kosongkan gelas/wadah kita. Nanti akan selalu di beri terus menerus.

Jika berjumpa orang jahil karna kebodohan nya lebih baik diam lah.

Tetapi jika berjumpa orang jahil karna merasa berilmu/pintar.. ladeni saja. Berserah lah pada ALLAH, maka ALLAH sendiri yang akan mematahkan segala ucapan nya.

Orang seperti itu jika di diamkan akan semakin menjadi. Merasa sudah benar, sudah pintar.

Jadi wajar saja jika kita bersikap sombong, tetapi bukan karna diri.  Sombong ini karna ALLAH.. Untuk menyadarkan si jahil..









Tidak ada komentar:

Posting Komentar