PERINTAH ALLAH ITU SESUAI DENGAN PERMINTAAN
وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ؕ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 186]
Jika telah meminta sesuatu kepada Allah, maka akan ada perintah-perintah nya untuk mencapai apa yang kita pinta. Semua itu pasti ada proses nya, tidak mungkin sim sa la bim abra kadabra. hehe..
Contoh nya, kita minta kekayaan atau rezeki yang lebih. Setelah meminta, pasti Allah akan memberi perintah untuk mendapat kan kekayaan atau rezeki yang berlebih itu.
Setelah turun perintah, beriman lah dan penuhi perintah itu dengan sungguh-sungguh. Maka kita akan dapatkan apa yang kita pinta.
Jika kita saat ini hanya seorang karyawan biasa, hanya makan gaji bulanan 3-5 juta perbulan.. bagaimana mau kaya? Habis bulan, habis lah gaji itu. Gaji pun pas-pasan saja dengan kebutuhan hidup.
Pasti nanti Allah akan beri perintah.. dan kita harus peka menangkap perintah itu. Apakah berbisnis atau berdagang.. pokok nya pasti ada perintah.
Jika ada dorongan berdagang misalnya.. atau melakukan suatu usaha. Jalankan saja dengan penuh keyakinan kepada Allah. Maka rezeki berlebih yang kita pinta itu akan di berikan Allah lewat perintah nya (dagang).
Jadi jangan hanya banyak doa, banyak minta saja.. tetapi kita tidak memenuhi perintah. Bagaimana mau di kabulkan?
Dan memenuhi perintah Allah ini kita harus zero/ nol ego. Karna tidak bisa di tebak apa perintah nya itu. Terkadang perintah Allah itu bertentangan dengan kehendak diri kita. Jadi harus nol ego baru bisa jalan atau terlaksana.
Perintah itu sama dengan ilham-ilham Allah. Dan bisa di pahami bagi hamba yang SADAR ALLAH..