Rabu, 04 Oktober 2017

MENGIKUTI ALLAH ATAU MENGIKUTI JEMAAH..?

MENGIKUTI ALLAH ATAU MENGIKUTI JEMAAH..?

Dalam menyampaikan pesan-pesan Allah itu harus lah murni, tidak boleh di poles, tidak boleh di atur-atur agar enak di nikmati. pokok nya tidak boleh ada campur tangan kita dalam menyampaikan nya. Karna jika sudah di campur dengan ego pastilah tidak murni lagi. dan bukan itu yang Allah inginkan.

Sangat banyak dai yang berani menyampaikan yang enak di dengar, di sukai banyak orang, yang manis lagi gurih. tetapi sangat sedikit dai yang berani menyampaikan yang pahit-pahit. yang membuat orang berang ketika mendengar nya.

mengapa bisa begitu, menyampaikan pesan Allah koq di saring-saring? karna ia takut di benci banyak orang. karna ia takut jemaah nya lari..

Di situ lah keegoaan seorang dai benar-benar di uji oleh Allah.. siapa kah yang di ikuti nya, Allah.. atau jemaah?

Jika kita merasa sudah mempunyai pengikut, jemaah yang setia mendengarkan kita.. pasti lah rasa kemelekatan diri itu semakin kuat. akhirnya berhati-hati dalam menyampaikan karna takut jemaah nya pada lari. kita lupa mengikuti Allah.

Saya tidak pernah merasa menjadi dai, dan memiliki jemaah. tetapi memang ada sebagian orang yang selalu memngikuti tulisan-tulisan saya. ketika saya suguhi yang ringan-ringan dan manis.. semua diam menerima. tetapi begitu saya suguhkan yang pahit dan kelat.. banyak yang muntah tak menerima..!

bahkan sebahagian orang ada yang menegur saya.. " Bang Andy, kalau menyuguhi, yang nikmat donk bang, jangan yang pahit-pahit!"

Betul-betul kurang ajar nih orang! Sudah di suguhi.. pakai milih lagi? hehe..

yang nama nya di suguhi itu kan tidak di paksa, kalau tidak suka yang pahit.. ya jangan di telan. karna, hari ini yang bisa saya suguhi ya cuma yang pahit-pahit. saya belum punya yang manis.

di sini menjadi dilema bagi diri saya..
mana yang lebih saya takuti, takut di benci mahluk.. atau takut di benci Allah..? karna dalam menyampaikan itu memang lah tiada pilihan.

Sudah beberapa hari ini, saya tak bisa menulis. karna, ketika saya mencoba untuk menyuguhi yang manis-manis.. agar enak di nikmati. bercampur lah dengan ego! jiwa ini tak merdeka.

Ah, persetan lah dengan omongan orang! mau manis atau pahit ya urusan mereka. yang penting saya menyampaikan saja.. tiada saya memaksa untuk kalian menelan nya.

Saya menyampaikan pesan-pesan Allah ini tidak di bayar koq, ngapain pusing? kecuali, di bayar.. pastilah kita berusaha memberi agar enak di nikmati. dan pasti itu tak murni lagi..

kalau cocok, ya telan..
kalau tak cocok, ya jangan di makan..! nanti bisa keracunan.. hehe..

Sampaikan lah sesuai apa yang di ilhamkan Allah.. jangan ikuti omongan jemaah! mana yang lebih kita takuti.. jemaah, atau Allah..siapa yang kita ikuti?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar