Kamis, 26 Oktober 2017

PENERAPAN 3T

PENERAPAN 3T

3T itu apa sih..? pasti banyak yang bertanya-tanya. 3T ialah kalimah tauhid yang sering kita dawamkan dalam berdzikir yaitu, Tasbih, Tahmid, dan Takbir.

Sebenarnya 3T ini lebih kepada hakikat dzikir yang kita dawamkan/sebutkan.

Tasbih yaitu "Subhanallah.."
Tahmid yaitu "Alhamdulillah.."
Takbir yaitu "Allah Hu Akbar.."

Dan yang di katakan berdzikir yaitu kita benar-benar menyadari atau bersikap, pada apa yang kita sebutkan. Jika dzikir hanya sebatas sebutan.. burung beo juga bisa menyebut berulang kali. Jadi, jangan sebatas sebutan. Harus sampai kepada hakikat nya. Mari kita kupas hakikat sebutan dzikir di atas.

T1 ( Tasbih ) Subhanallah :
Subhanallah arti nya ialah maha suci Allah. Apa hakikat sebenar ketika kita menyebut subhanallah? Yaitu mengakui Allah itu maha suci. Jika kita menyadari Allah maha suci. Berarti segala perbuatan Allah itu tidak pernah salah.

Jika Allah maha suci, maha benar.. mengapa pula kita harus berontak pada segala ketetapan nya. Mengapa pula kita menolak ketika di berikan kesulitan dan yang tidak enak-tidak enak.

Jadi sikap kita seharus nya ialah harus selalu menerima akan segala ketetapan Allah. Walau pahit yang di beri ya terima lah, karna Allah itu maha suci. Perbuatan nya tidak pernah salah. Ketika kita menerima, ridho.. maka itulah hakikat tasbih yang sesungguhnya.

T2 ( Tahmid ) Alhamdulillah :
Alhamdulillah arti nya ialah segala puji bagi Allah. Apa hakikat sebenar ketika kita menyebut Alhamdulillah..?
Yaitu sikap bersyukur kepada Allah. Baik susah maupun senang, kita harus selalu bersyukur kepada Allah. Jangan di waktu senang saja baru bersyukur, ketika susah kita pun wajib mensyukuri segala nikmat. Makna "segala puji bagi Allah" ialah sangat luas. Kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah dalam setiap apa pun kondisi.

Mengapa orang yang bersyukur selalu di tambahkan nikmat. Karna ketika kita selalu berprasangka baik. Akan Allah kabulkan prasangka kita itu. Kebaikan pun kan menghampiri.  Semua harus dengan sikap dan kesadaran yang mendalam.

T3 ( Takbir ) Allah Hu Akbar:
Allah Hu Akbar ialah artinya Allah maha besar. Apa hakikat sebenar ketika menyebut Allah Hu Akbar?
Yaitu sikap mengagungkan Allah lebih besar kekuasaan nya di banding mahluk.

Ini ialah suatu sikap tauhid tingkat tinggi. Mengapa para tentara muslim dahulu bisa menang melawan kaum kafir yang begitu banyak jumlah nya, padahal tentara muslim berjumlah sedikit? Itu karna mereka meneriakkan "Allah Hu Akbar" dengan penuh kesadaran.

Sehingga ketika mereka mengagungkan kekuasaan Allah dengan kesadaran yang tinggi.. mereka pun di kuat kan Allah.

Cobalah anda sebut "Allah Hu Akbar" di dalam sholat dengan kesadaran yang mendalam. Pasti rasa nya tak sanggup lagi kita berdiri. Lemas lah lutut ini. Karna menyaksikan keagungan Allah.

Jadi semua sebutan dzikir itu bukan hanya sebatas sebutan. Tapi pahami lah hakikat nya. Sadari dan bersikap lah kepada Allah.. dengan nama-nama nya.

Jadi 3T ini bukan hanya di sebut ketika kita duduk berdzikir saja. Tetapi harus kita terapkan dalam kehidupan. Pakai lah 3T ini sesuai keadaan dan kondisi.

Ketika kita di uji dengan segala masalah dan cobaan hidup. Bersikap lah T1.. Ini semua kehendak Allah. Ini semua mau nya Allah. Walau pahit dan sakit.. Allah tidak salah. Ya kita terima saja dengan keridhoan.

Ketika masalah tak kunjung selesai, ujian datang bertubi-tubi.. Bersikap juga dengan T2, selalu bersyukur dan berprasangka baik. Ketika kita berprasangka baik. maka Allah berikan ketenangan jiwa, dan tidak mungkin Allah mengecewakan hamba nya yang telah berprasangka baik pada Nya.

Ketika masalah makin berat. Kita semakin tak berdaya. Sadari lah keagungan Allah.. Allah kan maha kuasa dari segala nya..

Aku tak mampu.. pasti nanti Allah yang mampu kan..
Aku tak bisa..pasti nanti Allah yang bisa kan..
Aku tak tahu.. Allah juga nanti yang memberi tahu..

Jika kita bersikap begitu, pasti banyak keajaiban. Karna, akan Allah tunjukkan keagungan NYA. Apa yang nggak bisa bagi Allah?

Semoga uraian 3T ini dapat di pahami..
Dzikir itu bukan sebatas sebutan.. tetapi harus lah menyadari pada apa yang kita sebut. Itu lah bersikap yang sesungguhnya kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar