Sabtu, 30 Januari 2016

IKHLAS DAN TAKWA

jika engkau memberi tanpa di minta.. itu gampang.
Karna engkau merasa mampu, engkau berlebih dan tidak kekurangan.

Tetapi siap kah engkau memberi ketika di minta?
Yang ini agak berat.. pasti berpikir dahulu. Jika kita berlebih pasti gampang, jika kita kekurangan.. Apa yang harus saya berikan, saya aja butuh?

Ketika kita telah SADAR ALLAH (IHSAN).. kita bisa melihat siapa sih, si penggerak?

Ada saat nya,tanpa di minta kita di suruh memberi. Dan setelah memberi ternyata benar, sesorang itu sedang butuh bantuan. Padahal kita tidak pernah tahu sebelumnya bahwa beliau butuh.

Ada juga saat nya,ketika mampu.. ALLAH mengirimkan sesorang untuk meminta bantuan kepada kita. Dan kita pun heran,koq dia tahu ya saya punya uang,saya bisa bantu?

Ada lagi, ALLAH mengirimkan sesorang untuk meminta bantuan kepada kita di saat kita pun butuh. Ini seperti buah simalakama..
Jika saya bantu dia,anak-istri saya bagaimana? Sebenarnya ini ALLAH sedang menguji keikhlasan kita.

Mana yang lebih kita ikuti..?
Ya jawaban nya pada diri kita masing-masing!

Jika benar-benar engkau melihat ALLAH sang penggerak, sungguh tiada daya upaya mu menolak PERINTAH ALLAH!

jadi dimana letak ikhlas?
Yaa ikhlas pada ketetapan nya..

Jika ALLAH perintah kan memberi, yaa berikan!
Ini semua bukan kehendak ku,tetapi kehendak ALLAH. Sehingga sedekah yang ku keluarkan, hanya lah menyampaikan amanah ALLAH. Bukan karna faedah sedekah, bukan karna kelipatan2 dari sedekah.

jika ALLAH meminta di saat aku pun butuh,sungguh ku tak berani menolak perintah nya. Dan akan ku berikan semampuku..
Tentu ku lebih takut ALLAH marah, daripada istri ku marah!
dan aku percaya.. ALLAH akan menjamin anak-istri ku ketika aku ikhlas pada ketetapan nya.

Ketika aku bisa melihat mu yaa ALLAH,sungguh aku sangat takut menolak perintah mu.. TAKWA ku bukan karna mampu ku, tetapi karna mu yaa ALLAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar