Rabu, 06 Januari 2016

AGAR BERTAKWA

Hidup kan lah jiwa ini terlebih dahulu.. yaitu SADAR ALLAH(IHSAN)!

bagaimana agar bisa senantiasa SADAR ALLAH(IHSAN)?
Istiqomah lah berdzikir nafas.. maka rasa sambung kepada ALLAH itu tiada putus nya,akan senantiasa IHSAN..

Ketika sudah mencapai IHSAN..
Maka ALLAH akan selalu mengilhamkan jiwa ini..

“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dansesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya“. ( Q.S. As Syams 8-10 )

Bagaimana mungkin bisa takwa?.. bagaimana mungkin bisa menghindari dosa jika jiwa ini belum hidup? Belum SADAR ALLAH..?

ibadah2 yg kita lakukan hanyalah memenuhi kewajiban saja.. tiada SADAR ALLAH!
Bahkan banyak yang syariat nya telah baik,tetapi masih juga bermaksiat kepada ALLAH!

"beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya“..
Beruntunglah orang2 yg senantiasa SADAR ALLAH.. maka akan selalu di ilhamkan ALLAH,di bimbing ALLAH kepada ketakwaan.. dan di jaga ALLAH dari berbuat kefasikan.
Dan merugilah orang yg tidak SADAR ALLAH,ia akan jauh dr takwa dan selalu berbuat kefasikan.. karna jiwa nya belum SADAR(hidup).. tidak di ilhamkan ALLAH..!

setelah jiwa yang SADAR ini selalu di ilhamkan, Maka jadi lah kita HAMBA.. akan patuh pada perintah,hamba itu benar2 tak berkuasa bagi diri nya.. hanya mengikut mau nya ALLAH.. lebur lah EGO diri nya..

Sesungguhnya.. hanya HAMBA ALLAH lah yg paling bertakwa.. ia akan patuh pada perintah,semakin takwa.. terserah apa maunya ALLAH.. ketika ia di ilhamkan(perintah).. tiada daya ia menolak perintah! Ia hanya mengikuti saja ALLAH sang maha penggerak..

ALLAH berfirman:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS.Al-Baqarah :186)

Hamba ALLAH itu.. sungguh dalam kebenaran,karna ia patuh pada perintah2 ALLAH,walau ia tidak pernah tahu,apa maksud dan mahu nya ALLAH.. ia akan selalu patuh! Syariat akan semakin baik,dan selalu di jaga ALLAH dari maksiat. Dan ia laksanakan perintah2 ALLAH pada diri nya itu dengan beriman dan berserah total pada ALLAH.. sehingga ia selalu dalam kebenaran dan keberuntungan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar