MAKRIFAT
Jika kita membicarakan tentang makrifat itu, memang lah menarik. Pasti sangat banyak orang yang ingin mengetahui nya. Saya ingin menjelaskan sedikit sebatas apa yang saya ketahui..
Sangat banyak orang yang mencari-cari ilmu makrifat ini, sehingga lah berguru kesana dan kemari. Tetapi banyak yang merasakan kehampaan, bahkan kesesatan. Mengapa? Karna ilmu makrifat terlalu di agung-agungkan, karna di anggap ilmu tinggi.
perlu saya terangkan di sini, bahwa makrifat itu bukan lah ilmu, tetapi suatu Anugerah pemberian Allah kepada hamba-hamba nya yang benar-benar lurus. yang benar-benar berserah diri total. Maka Allah sendiri lah yang memberikan kemakrifatan itu.
Dan aneh nya sekarang, makrifat itu malah di ilmu kan. makanya banyak orang yang mencari guru-guru yang bisa mengajarkan tentang makrifat ini. Coba lah bertanya kepada orang-orang yang benar-benar makrifat. siapa kah yang memberikan kemakrifatan itu? Pasti ia kan menjawab, " Allah!" bukan guru manusia. Jika ada yang mengaku mendapatkan makrifat dari guru manusia.. sesungguhnya orang itu belum benar-benar makrifat.
Filosofi nya itu ya seperti segelas kopi. Bisakah kita menjelaskan bagaiamana rasa nya kopi? tentulah tidak bisa. tetapi bagi sama-sama penikmat kopi, kita tahu sama tahu.. memang lah begitu rasa nya kopi.
Makanya, orang-orang yang telah makrifat, sangat jarang menceritakan tentang kemakrifatan kepada yang tidak sefrekwensi dengan kemakrifatan nya. karna percuma saja di ceritakan, tentulah orang lain tidak akan paham.
jadi wilayah rasa itu, memang lah harus di nikmati sendiri, barulah nanti akan mengetahui. Jika rasa malah di teorikan, sesungguhnya itu hanya lah mengaku makrifat, belum makrifat yang sesungguhnya. Bisa jadi orang itu berbohong, karna tiada seorang pun yang dapat menjelaskan tentang rasa.
Makrifat koq di ilmukan? koq di teorikan? itu sungguh kebohongan yang nyata. hanya mereka-reka saja. makanya banyak orang yang tersesat yang mempelajari pada guru-guru yang mengaku memahami makrifat.
menurut saya, tidak usah lagi lah belajar seperti itu, lurus saja kepada Allah.. jika kita benar-benar lurus, Allah sendiri yang akan memberikan kemakrifatan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar