Jumat, 11 Agustus 2017

MEMATIKAN PIKIRAN

MEMATIKAN PIKIRAN

Banyak keluhan teman-teman yang mulai belajar berdzikir nafas mengalami kendala di pikiran yang berkelana kesana-kemari. "Di alam fikiran yang belum bisa loss bang, bagaimana menyikapi nya?"

Di sini lah keunikan Dzikir Nafas. jika metode lain dalam bermeditasi memakai pikiran. yaitu membayangkan sesuatu.. di sini banyak yang tertipu dalam berspiritual. banyak yang merasa mendapat kan sensasi rohani.. padahal gambaran itu semua tercipta karna pikiran nya sendiri. Banyak yang merasa bisa melakukan Astral Projection, merogo sukma.. padahal hanyalah khayalan semata.

Justru dalam berdzikir nafas kita mematikan pikiran, tiada berpikir atau membayangkan apa pun. ketika kesadaran aktif.. di situlah baru kita pahami perjalanan jiwa.

Lantas bagaimana kah mematikan pikiran?
Ikuti lah step by step nya.. ikuti saja nafas yang keluar masuk dengan sendiri nya. ketika kita mengikuti dan menyadari setiap dorongan nafas. maka pikiran kan terhenti.. pikiran kan mati.

Saya sangat salut dengan guru saya yang menemukan metode dzikir nafas ini. mengapa di awal berdzikir harus mengikuti nafas? ternyata itu agar pikiran kita mati. mengapa pikiran harus di matikan dahulu? karna di sana lah titik godaan syetan. ya. syetan itu menyerang pikiran kita, di pikiran itulah segala gambaran dan bisikan.

Setelah pikiran mati. tiada celah lagi syetan untuk menggoda. sehingga dzikir kita khusyu', fokus, dan hanya menuju kepada Allah.

Yang namanya belajar mati sebelum mati.. haruslah mati dahulu apa yang ada pada diri.. Pikiran, pendengaran, penglihatan, perasaan, semua harus lah mati.

Jika masih tergambarkan oleh pikiran, penglihatan, pendengaran.. jangan terlena. bisa jadi itu bisikan syetan. Wilayah kesadaran akan meninggalkan semua itu. jadi, awali lah dengan mematikan pikiran.. ikuti saja dorongan Nafas.

Jika pikiran belum mati, masih tergambar kan ini dan itu.. kembali lah kepada nafas.. jangan abaikan nafas..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar