Minggu, 07 Mei 2017

PAKAI LAH PECI

PAKAI LAH PECI

Ketika saya berkunjung ke rumah paman saya, terjadi lah diskusi yang menarik. Paman pun berkata, "Andy kan selalu menulis tentang agama.. mengapa Andy tak pakai peci? Pakai lah peci Andy..!"

Dengan tersenyum malu saya pun terdiam sejenak. "Berat paman.. berat..! Saya memakai peci itu hanya ketika sholat, itu pun agar rambut ini tidak menutupi kening ketika sujud di dalam sholat. Di luar sholat apakah makna peci itu sebenarnya?"

"Jika bicara agama hanya untuk orang yang berpeci saja, lantas apakah orang yang tidak berpeci itu tidak layak bicara agama, tidak boleh menuliskan tentang agama?"

Paman pun menjadi terdiam. "Tetapi ya di sesuaikan lah Ndy, jika bicara mu agama.. penampilan mu juga harus lebih agamis!"

Dalam hati saya sebenarnya tertawa mendengar kesimpulan paman. "Peci itu menurut saya ialah suatu kehormatan paman.. dan saya belum pantas memakai kehormatan itu. Jika saya sehari-hari memakai peci, agar kelihatan Alim, agar kelihatan agamis.. berarti saya telah terjajah oleh agama."

"Ingat hadist Nabi paman, Allah itu tak melihat wujud rupa kita. Tetapi yang Allah lihat itu ialah isi hati kita. Jadi, saya lebih ingin membersihkan hati daripada menghiasi rupa ini. Saya bukan ustad, saya bukan Ahli agama, ngapain pula saya berpenampilan agamis?"

"Biar paman tahu saja, bisa jadi.. orang banyak mendengar kan kata-kata orang berpeci itu karna di anggap telah Alim, telah suci, karna di anggap Ahli ibadah. Tetapi tidak sedikit yang tertipu oleh topeng-topeng yang berpenampilan agamis."

"Tetapi yang saya mahu paman, orang mendengar kan kata-kata saya bukan karna saya berpeci, bukan karna Ahli ibadah, atau karna saya telah suci. Ketika mereka mendengarkan apa yang terucap dan tertulis dari yang bukan siapa-siapa ini. Itulah kebenaran yang mutlak, tak bisa di bantah lagi. Itulah kebenaran dari Allah. Berarti yang mereka melihat ucapan Allah, bukan ucapan saya. Siapa lah saya sehingga mereka mendengarkan?"

"Sekarang saya kembali bertanya kepada paman.. apa makna paman memakai peci itu?"

Percakapan itu pun terputus, dan paman mengalihkan pada percakapan yang lain nya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar