Minggu, 21 Mei 2017

HARI MEGANG

HARI MEGANG

Hari Megang dalam budaya Aceh ialah, hari pertama menyambut bulan suci Ramadhan. Jika keesokan hari nya sudah mulai berpuasa maka satu hari sebelum nya para ibu akan membeli daging sapi ke pasar untuk di masak rendang. 

Jika di hari pertama sahur tidak memasak daging, rasanya ada suatu kesedihan bagi keluarga yang tidak mengikuti adat menyambut hari megang ini. 

Ada seorang saudara saya yang mengeluh, memikirkan menyambut hari megang ini. " saya pusing ndy.. hari megang sebentar lagi, tetapi keadaan kami lagi begini. Suami menganggur, anak menganggur, darimana duit untuk beli daging? Apalagi harga daging semakin mahal!."

"Aduh kak, kakak tahu apa tujuan berpuasa itu?" Memang nya salah, jika tidak makan daging? Saya jadi tersenyum mendengar keluhan nya.

"Rasa nya ada yang kurang ndy, setahun sekali masa' kita tidak mampu beli daging?" Ia masih terus mengeluh tak mampu membeli daging. Hehe..

Ini lah kesalah kita kak, terkadang kita itu terlalu menjunjung tinggi adat istiadat daripada agama. Agama itu memudahkan hidup kita, tidak seperti adat budaya.. banyak membuat kita susah! Saya pun tidak tahu.. entah apa sejarah nya hari megang itu harus masak daging? Itu kalau mampu, kalau kita tidak mampu.. masa' harus di paksakan juga?

"Padahal Allah itu tidak suka orang yang melampaui batas. Sekarang kondisi kakak sedang sulit, sedang tidak mampu. Justru kakak akan berdosa jika memaksakan diri harus memasak daging!" 

"Malu ya jika tidak mengikuti adat? Gengsi ya jika tidak memasak daging? Ingat lah pada tujuan berpuasa itu, berpuasa untuk mengikis nafsu dan ego diri kita. Jika di hari megang saja sudah mengikuti nafsu, bagaimana di hari puasa nanti?" Kakak saya itu pun semakin cemberut menahan kesedihan tak mampu diri nya.

Adat itu ialah aturan yang di buat manusia, sedangkan agama ialah aturan yang di buat oleh Allah. Mana yang kita ikuti? 

Banyak manusia yang gengsi jika tidak mengikuti adat budaya, tetapi ia tidak pernah gengsi ketika melanggar aturan Allah ( agama).

Bagi saya kak, saya lebih baik di bilang orang tidak beradat, daripada di bilang orang tidak beragama. Tidak selama nya adat itu benar.. jika menyimpang dengan agama, tinggalkan lah adat budaya itu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar