Selasa, 30 Mei 2017

TESTIMONI PAK BUDI

TESTIMONI PAK BUDI

ini adalah diskusi singkat ketika pak Budi mengamalkan Dzikir Nafas. semoga bisa di ambil pelajaran untuk kita semua.. Aamiin.

Pak Budi:
"Assalamualaikum bang andy.."

Bang Andy:
"Waalaikumsalam wr wb.. pak Budi.."

Pak Budi:
"mau tanya bang.....alhamdulilah ramadhan ini, sudah merutinkan dzikir nafas tiap malam...tiap malam klo saya sedang DN, dipertengahan jalan saya seperti tidak sadar...itu saya masuk wilayah tidur ya bang ? tapi posisi saya tetap dalam keadaan duduk timpuh. mohon penjelasannya bang
gimana caranya supaya tetap sadar ketika DN?"

Bang Andy:
"Alhamdulillah.. itu sudah benar pak. sering2 di latih saja..
kita tertidur itu karna terlalu nyaman di wilayah tenang.."

Pak Budi:
"ooooo...pantas saja bang...tiba2 saya seperti terbangun dari sadar, saya langsung buru2 fokkus dzikir lagi
itu ga pa2 bang klo ketiduran? gimana caranya supaya tidak tertidur?"

Bang Andy:
"ya ga apa-apa, begitu tersadar sambung kembali kepada Allah..
cara nya ya harus sering latihan, nanti lama-lama juga bisa tetap sadar.."

Pak Budi:
"Alhamdulilah bang, walaupun baru mengamalkan DN...sepertinya hidup saya ini ada perbedaan, walaupun saya tidak tau apa perbedaan itu, hanya merasakan saja"

Bang Andy:
"Semoga bisa selalu istiqomah pak.. Aamiin.."

Pak Budi:
"tiap malam saya usahakan 30 menit bang...kaki sakit banget, tapi saya abaikan saja....insyaallah saya yakin dengan apa yang saya jalankan....yang saya perhatikan, makin lama waktu kita ber DN, rasanya malah tambah nyaman, rasa sakit, pegal jadi tidak terasa."

Bang Andy:
"itu pertanda kita sudah mulai masuk pada kesadaran jiwa, sehingga sakit pada jasad tak terasa lagi. Alhamdulillah latih terus pak.."

Pak Budi:
"alhamdulilah....terima kasih untuk penjelasannya bang andy..insyaallah saya latih terus...bang jangan bosan untuk memberi penjelasan ke saya klo saya tidak mengerti."

Bang Andy:
"ya sama-sama kita belajar pak. saya mohon izin share diskusi ini ya? semoga bisa menjadi pelajaran untuk yang lain nya.."

Pak Budi:
"silahkan bang andy"

Bang Andy:
"Alhamdulillah, terimakasih.."

Pak Budi:
"sama2 bang andy"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar