MELIHAT NAFSU
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya)."
[QS. Al-A'raf: Ayat 201]
ayat ini benar-benar telah saya buktikan. Jika dahulu, sebelum mengamalkan dzikir Nafas.. ketika saya melakukan suatu dosa. Saya tidak menyadari bahwa saya telah mengikuti nafsu.
Setelah menjalani dzikir Nafas, hidup ini lebih tertata. Di ubah Allah menjadi lebih baik. Ketika Nafsu diri berbisik, sangat jelas terdengar. Benar-benar saya saksikan.
Jadi, bayang-bayang pikiran jahat dari setan yang di maksud itu, ialah nafsu diri kita. Karna nafsu itu selalu mengajak kepada kejahatan.
Jika kita terbiasa Sadar Allah, di saat kita lalai.. kita akan di jaga Allah dari dosa.
Contoh nya begini,
Ketika nafsu berbisik agar saya berlaku sombong.. maka ketika itu pula Sadar Allah aktif/ON. Dan diri ini seolah di bisiki Allah," jangan lah kamu ikuti nafsu, nafsu itu selalu menjerumuskan kan kepada kejahatan."
Ketika saya dengar kalam Allah dalam kesadaran jiwa, maka saya pun menyadari kesalahan-kesalahan yang hampir atau sudah saya lakukan.
Jika kita telah melihat Nafsu, tentu lah diri ini lebih waspada, lebih hati-hati. Dan berusaha menghindari dosa. Apabila terlanjur mengikuti Nafsu, akan cepat-cepat meminta ampun kepada Allah. Sehingga tidak semakin jauh lebih berdosa.
Jadi takwa yang telah kita lakukan itu, bukan lah karna kita mampu. Tetapi karna kita di jaga Allah dari dosa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar