CARA BERDAKWAH
Ini sangat penting untuk para Dai yang bersyiar menyampaikan pesan-pesan Allah..
Mungkin kita selalu belajar dan belajar, sehingga semakin lama semakin berilmu pengetahuan. Baik apa pun ilmu yang kita miliki, harus tetap waspada. Jangan sampai ilmu yang di miliki itu membuat kita berhati keras.
Kenapa berhati keras? Karna kita yakin kita telah benar, lebih tahu, lebih pintar. Biasa nya Ego merasa berilmu itu akan muncul. Dan menjadi sepele pada yang tidak berilmu.
Di sinilah ujian bagi kita, apakah kita tetap sabar menghadapi orang-orang yang tidak berilmu itu?
Mungkin ketika kita berdakwah dan menyampaikan kebenaran banyak yang menentang, menyangkal, bahkan mengolok-olok diri ini. Apakah Ego diri ini ikut terpancing?
Tujuan Dakwah ialah agar orang lain mengikuti apa yang kita syiarkan. Agar hati mereka meyakini kebenaran yang kita sampaikan. Bukan untuk berdebat, bukan untuk kalah-menang.
Rasulullah itu terkenal dengan kelembutan nya, para wali juga terkenal dengan sikap bijaksana nya. Inilah pesan Allah melalui Al quran.
“Dengan sebab rahmat Allah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentu mereka menjauh dari sekelilingmu” [Ali Imran : 159]
Jika kita menjumpai orang-orang yang tidak berilmu pengetahuan, pandai-pandai lah menyikapi nya, harus sabar menghadapi nya. Bagaimana mungkin mereka mengikuti apa yang kita sampaikan jika mereka tersakiti?
Ketika kita menyampaikan kebenaran dengan Ego.. maka yang muncul adalah Ego juga. Karna tidak menyentuh hati mereka. Yang mereka lihat adalah diri yang ego ini, bukan Allah. Jadi, leburkan lah ego diri ini dalam menyampaikan.. maka yang mereka lihat adalah Allah, yang mereka dengar adalah ucapan Allah. Bukan diri ini..
Untuk apa kita menang dalam berdebat karna telah berilmu, tetapi mereka menjauh dan menolak kebenaran. Lebih baik diri ini yang di cela, di hina, di olok-olok.. tetapi akhirnya mereka menerima apa yang kita sampaikan.
Memang sangat butuh kesabaran tingkat tinggi dalam berdakwah.. tetapi pasti aman, jika bertawakal kepada Allah.
Bagaimana jika yang kita hadapi orang yang telah berilmu pula? Ya sama.. tawakal saja pada Allah, tetap tenang.. maka Allah sendiri yang akan mematahkan ucapan-ucapan mereka. Ketika kita berserah dengan SADAR ALLAH, lisan diri ini akan menjadi ucapan Allah. Mana ada yang sanggup melawan Allah.
Jadi ketika kita telah berilmu bijak-bijak lah dalam menyikapi. Karna kalau lalai tidak Sadar Allah, kita akan menjadi sombong karna telah berilmu. Akibat nya ilmu itu ya tiada guna, tiada yang mau mendengarkan. Gagal lah tujuan dakwah itu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar