KETIKA SAKIT
"Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. Nabi-Nabi (Qs. Al-'Anbyā':83 - 84..)"
Pelajaran yang bisa di ambil dari kisah Nabi ayub ialah, ketika beliau di timpa suatu penyakit beliau tidak meminta penyakit nya di sembuhkan. Nabi ayub hanya lah memuja-muji Allah dan penyakit nya pun disembuhkan Allah.
Jadi, ketika kita sedang sakit saat ini, perbanyak lah memuji-muji Allah. Jangan mengeluh atas penyakit yang di derita. Terima saja dengan ikhlas. Jangan meminta kesembuhan. Karna ketika kita meminta kesembuhan.. berarti kita telah menolak kehendak Allah, yaitu memberi penyakit.
Banyak-banyak lah memuji Allah dengan menyadari Allah yang maha penyayang. Dan cara untuk memuji Allah sebanyak-banyak nya paling praktis dengan dzikir Nafas..
Pakai salah satu nama NYA di Asmaul Husna yaitu, "Yaa Rahim"(yang maha penyayang).
Pada Nafas masuk, sebut lah.. "yaa.."
Pada Nafas keluar, sebut lah.. "Rahim.."
Sesungguhnya Allah itu sesuai prasangka hamba-hamba nya, jika kita menyadari Allah yang maha penyayang(yaa Rahim) dengan kesadaran yang dalam, maka kita pun akan di sayangi Allah. InsyaAllah, penyakit itu akan di disembuhkan Allah, penuh rahmat Allah yang berlipat ganda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar