Jumat, 11 Maret 2016

HATI YANG MATI


HATI YANG MATI

pertanda hati yang mati, ialah orang yang tidak mau mendengar nasehat..
Semua itu terjadi karna kesombongan diri.. 

Jadi jangan pernah menyombongkan diri.. aku lebih benar, aku lebih pintar.. dll..
Masa' orang sudah pintar mau di ajari, mau di nasehati? Ini lah perkataan si sombong.
Dan sombong itu berawal dari rasa memiliki..(ego/pengakuan diri).
-aku berilmu/pintar..
-aku lebih baik/mulia..
-aku lebih terhormat..
-aku lebih berharta..
-aku lebih cantik/rupawan..
-dll..

Pengakuan-pengakuan diri tersebut jika sudah melekat.. sungguh sangat berbahaya, karna akan mengakibatkan kesombongan. Dan sulit untuk menghargai orang lain, akan selalu remeh/sepele..
Jika kita tidak merasa memiliki itu semua.. apa yang mau di sombongkan..? Kan tidak punya apa-apa..

Jadi waspada lah pada apa yang di berikan ALLAH.. pemberian-pemberian itu sesungguh nya juga ujian.. apakah kita amanah..?

Jika tidak.. dan hanya menyombongkan diri dengan pemberian-pemberian itu. Maka ALLAH akan tutup hati kita, itulah hati yang mati. di nasehati gimana pun, tidak mau mendengar.
Bagaimana mungkin kita menasehati orang yang hati nya telah di tutup oleh ALLAH..
فَاِنَّكَ  لَا تُسْمِعُ الْمَوْتٰى وَلَا تُسْمِعُ الصُّمَّ الدُّعَآءَ اِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِيْنَ
Maka sungguh, engkau tidak akan sanggup menjadikan orang-orang yang mati itu dapat mendengar, dan menjadikan orang-orang yang tuli dapat mendengar seruan, apabila mereka berpaling ke belakang.
[QS. Ar-Rum: Ayat 52]

Jadi jangan pernah mengaku-aku.. sehingga membuat diri semakin sombong. Karna sombong itu penyebab hati yang mati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar