Kamis, 03 Mei 2018

TIADA BUKU JIKA TANPA KISAH

TIADA BUKU JIKA TANPA KISAH

"Biasa nya kan ndy, ketika kita sedang susah hati atau sedang banyak masalah pasti sulit untuk menulis, apa benar begitu?" Itu lah pertanyaan seorang sahabat.

"Eh, jangan salah bro.. tiada alasan untuk tidak menulis..!"

Mungkin di sini lah beda nya saya dengan penulis-penulis lain nya. mungkin mereka bisa membuat sebuah cerita yang begitu menabjubkan. Penuh fantasi dan khayalan, sehingga menjadi lah sebuah Novel.

Pernah juga saya terbersit keinginan seperti itu, yaitu menulis Novel. Tetapi, entah kenapa.. tetap tak bisa! Seolah tiada kemampuan untuk merangkai kata-kata.

Susah dan senang itu sama saja. Sama-sama ada kisah dan cerita. Di situlah ide-ide atau ilham menulis itu mengalir. Apa pun yang kita alami setiap hari nya.. ya tinggal tulis saja. Jadi, kita tak pernah kehabisan cerita. Justru itu yang lebih murni dan penuh daya. Karna yang kita tuliskan adalah hasil lelaku atau pengalaman hidup kita.

Dan keunikan di buku-buku saya itu sama seperti Al Quran. Kesamaan nya apa? Unik nya ialah, di cicil setiap hari nya. Jadi benar-benar acak dan tak beraturan. Seperti wahyu yang turun kepada Rasulullah, ketika ada sebuah kisah dan peristiwa maka turun lah ayat-ayat Allah.

Begitu pula cara saya menulis, ketika saya sedang susah.. sedang ada masalah.. maka turun pula ilham-ilham Allah. Maka. jadilah sebuah tulisan penuh hikmah.

Justru itu lebih mudah, saya tak perlu berpikir dan mengarang cerita. Ya, tinggal tulis saja apa ada nya. Karna dalam kehidupan sehari-hari pasti banyak kisah dan cerita.

Mengapa orang-orang yang membaca buku-buku saya bisa tersentuh, bisa menanggis, bahkan serasa tertampar oleh tulisan-tulisan saya? Karna itu bukan hanya sekedar cerita. Tetapi benar-benar kisah nyata.

Jadi, tiada alasan untuk tidak menulis. Walau sedang susah, pasti banyak hikmah yang dapat di baca.. ya tinggal tulis saja. Kalau di suruh mengarang cerita.. itu yang saya tidak bisa..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar