BELUM SHOLAT
Tadi barusan sepupu saya bertanya.. "Bang ada teman saya yang sangat rajin ibadah. Sholat nya nggak pernah ketinggalan.. tetapi orang nya kok pemarah ya bang? Hati nya busuk, suka fitnah orang. Suka menceritakan Aib orang lain. Saya nggak habis pikir.. padahal sholat nya rajin lho bang, tetapi mengapa sikap nya kok seperti itu ya?"
Lantas saya pun menjawab, " Berarti teman mu itu belum sholat! Yang dia lakukan itu hanya nunggang-nungging saja!"
Sepupu saya semakin binggung, "Dia sholat kok bang, terkadang sekali-sekali dia juga jadi imam. Kok abang bilang belum sholat?"
"Kalau benar dia sudah sholat tak mungkin ia melakukan perbuatan tercela itu! Karna kan Allah bilang, sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar! Nah, yang di lakukan teman mu itu perbuatan keji bukan?"
" Iya bang itu perbuatan keji.. sampai periuk nasi orang di telungkup kan nya (Memfitnah)."
"Ya berarti ia belum sholat!"
"Benar juga ya bang!" Sepupu saya mulai memahami hakikat sholat.
"Nah, maka nya wan.. banyak zaman sekarang orang itu hanya belajar syariat saja. Tetapi wilayah hakikat tak pernah di pelajari nya. Wilayah hati (hakikat) ini juga harus ada kesadaran kepada Allah! Jika tiada kesadaran.. maka sholat mu itu hanya nunggang-nungging saja..!
Sholat itu bertemu Allah, berhadapan dengan Allah. Harus mencapai keihasanan (Sadar Allah).
Jika tidak berihsan, bagaimana mungkin kan mencegah perbuatan keji dan mungkar?"
Jadi perbaiki lah Sholat mu. Jangan hanya nunggang-nungging saja.. tetapi harus ada keihsanan (Sadar Allah)."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar