ILMU PENGASIH
Dahulu sekitar tahun 2008, saya pernah di beri amalan oleh seorang guru yang bijaksana. Beliau akrab di sapa dengan panggilan pakde Bambang, asli orang cirebon.
Tetapi sekarang sudah putus kontak karna beliau suka berpindah-pindah tempat. Entah dimana keberadaan nya sekarang saya pun tidak tahu.
Tetapi banyak pesan-pesan beliau yang lengket di kepala saya. Dan saya amalkan terus sampai sekarang.
Salah satu pesan beliau adalah,
"Kalau kamu mencari ilmu Ndy, cari lah ilmu pengasih. Dengan ilmu pengasih kamu pasti banyak di senangi orang. banyak yang menolong, tiada musuh. Dan otomatis rezeki kan mengalir pada diri mu..!"
Beliau pun melanjutkan, " jangan pernah kamu mencari ilmu kanuragan atau kesaktian. pasti kamu menjadi sombong, angkuh. tiada yang kamu takuti.. tetapi pasti akan banyak musuh mu. pasti hidup mu tiada ketenangan. Dan rezeki mu pasti sempit."
Saya pun jadi penasaran dan bertanya,
"seperti apa ilmu pengasih itu pak de? jika memakai susuk saya tidak mau. karna itu syirik!"
Pakde itu pun tertawa geli melihat kepolosan saya. " Bukan itu ilmu pengasih yang ku maksud Andy!. Ilmu Pengasih itu ada di "bismillahirrahmanirrahim" sifat rahman dan rahim Allah harus ada di diri mu.
"Jika kau sayangi yang di bumi, pasti yang di langit kan menyayangi mu. Alam semesta kan tunduk kepada mu. semua kan mendukung dan membantu mu. Hidup mu pasti penuh dengan pertolongan Allah. Jadi, tiada guna kau mencari kesaktian di dunia ini. untuk apa yang seperti itu..? Banyak mudharat daripada manfaat nya."
Daripada engkau merasa hebat dan berkuasa, lebih baik kau merasa lemah tak berdaya. justru nanti kau kan di berikan kekuatan Allah! jadi karomah itu bukan karna mampu mu, tetapi karna Allah sayang pada mu.
Dimana pun kau berada kau kan di senangi orang. Banyak teman, banyak saudara. hidup mu pasti tenang dan bahagia."
saya pun jadi tertarik dengan penjelasan pakde itu, " Bagaimana cara nya saya mendapatkan ilmu pengasih itu pakde..?"
Dengan senyuman khas nya pakde pun menjawab, " jangan pernah merasa memiliki, selalu bersihkan hati, dan belajar lah mengasihi..!"
itulah pesan beliau yang selalu saya amalkan. Entah dimana keberadaan nya sekarang, saya pun tak tahu. Ada kontak bathin ketika saya menulis tulisan ini. seolah ia duduk bersama saya. Semoga engkau sehat selalu pak de.. Aamiin ya Allah..
Jumat, 30 Maret 2018
Rabu, 28 Maret 2018
BEDA NYA TAFAKUR DAN DZIKIR NAFAS
BEDA NYA TAFAKUR DAN DZIKIR NAFAS
Oleh: Andy Firmansyah
Oleh: Andy Firmansyah
Bang, saya mau nanya bang, adakah perbedaan/persamaan antara tafakur dengan Dzikir Napas?
Jawab.
Mari kita pahami dahulu satu persatu. Perbedaan antara tafakur dan Dzikir Nafas ialah begini,
Tafakur,
Tafakur ialah suatu perenungan, menganalisa, dan mencerna suatu kejadian sehingga bisa mengambil pelajaran dan memutuskan suatu kesimpulan. Ini lebih cenderung menggunakan akal atau kejernihan hati.
Bagaimana contoh nya,
Tafakur ini dapat kita pelajari dari kisah nya Nabi Ibrahim ketika mencari Tuhan. Awal nya ia menganggap bintang, bulan, dan matahari sebagai Tuhan. Tetapi ketika semua itu terbenam keyakinan nya mulai goyah. Ia tak suka sesuatu yang terbenam. Dan beliau pun meyakini atau beriman kepada Allah yang menciptakan alam semesta ini.
Itulah salah satu bentuk kemakrifatan Nabi Ibrahim. Beliau bisa melihat Allah di sebalik mahluk atau alam semesta. sebenar nya kesadaran jiwa nya telah aktif dan berihsan kepada Allah (Sadar Allah).
Sehingga ketika ia bertafakur.. ia bisa menentukan benar dan salah. sesat atau lurus ia dapat membedakan. Akal nya bisa menganalisa dan berpikir jernih untuk mencari jawaban hati nya.
Lantas apakah berbeda atau ada persamaan dengan Dzikir Nafas..?
Dzikir Nafas,
Lantas apakah berbeda atau ada persamaan dengan Dzikir Nafas..?
Dzikir Nafas,
Beda nya begini, Dzikir Nafas adalah suatu metode atau ritual rohani untuk mengaktifkan kesadaran jiwa kita. Agar kita bisa berihsan kepada Allah (Sadar Allah). Setelah kita mencapai keberihsanan.. maka kita pasti kan dapat melihat Allah layak nya Nabi Ibrahim, yaitu melihat Allah di sebalik mahluk dan alam semesta.
Dan persamaan nya dengan tafakur ialah, ketika kita mencapai keberihsanan (Sadar Allah).. maka otomatis akal ini kan sempurna. kita bisa menentukan benar dan salah. kita kan dapat menyerap ilham dan petunjuk-petunjuk Allah. Haq dan Bathil itu sudah ada di dalam diri kita, sehingga kita kan dapat membedakan nya.
Orang yang sudah sampai ke tahap Ihsan, otomatis ia kan lebih banyak bertafakur kepada Allah. berkomunikasi, berbincang, dan memahami perintah-perintah Allah. semakin lama pasti lah hidup nya kan lebih tertata dan lebih bertakwa kepada Allah.
Jadi kesimpulan nya adalah.. dalami lah dzikir nafas dahulu agar kita mencapai Ihsan ( Sadar Allah ). ketika sudah Ihsan.. pastilah tafakur kita itu bukan lagi dengan nafsu dan pikiran/logika. tetapi sudah wilayah akal dan kejernihan kalbu yang terdalam..
Dengan begitu beruntung lah hidup kita.. pasti dapat membaca, dan selalu dalam petunjuk-petunjuk Allah..
Selasa, 27 Maret 2018
BERSERAH DIRI YANG SESUNGGUHNYA
BERSERAH DIRI YANG SESUNGGUHNYA
Assalaamualaikum....
Bang andi...kemaren nyarankan saya lihat Allah jangan melihat mahluk... kemudian supaya kita berserah yg sesungguhnya kpd Allah...
Nah..ketika kita dlm kesulitan ini...kemudian kita punya keinginan dlm pikiran..lalu baik nya apa kita mohon kepada Allah dengan berdoa atau kita tetap berserah saja tanpa kita berdoa sekalipun ?
Gimana menurut bang andi ?
Waalaikumsalam wr wb..
Rumus nya begini pak,
Pertama,
Masalah itu di terima dahulu dengan keridhoaan hati..
Kedua,
Berdoa lah kepada Allah.. mohon pertolongan.
Ketiga,
Setelah berdoa pasti ada perintah/petunjuk untuk menyelesaikan masalah tersebut. ya ikuti saja..
pasti ada perintah, bergerak lah..!
jadi tiga point di atas itu ialah berserah diri yang sesungguhnya. Berserah diri itu Aktif pak, bukan pasif diam saja tak melakukan apa-apa!
Semoga apa yang saya uraikan ini dapat di mengerti.. Aamiin..
uraian berserah diri ini adalah berserah tingkatan pertama.. ini khusus yang masih di wilayah sebab-akibat (Asbab)..
Perintah nya pasti di suruh bergerak. ibarat burung yang keluar sangkar dengan perut lapar dan pulang dengan perut kenyang.
Dan di tingkatan kedua, ini sudah wilayah yakin (Tajrid). Dia akan diam saja seperti cicak, justru dengan berdiam ia kan dapat rezeki nya. sudah malu meminta dan berdoa kepada Allah.. karna keridhoaan nya sudah tingkat tinggi. tetapi apa pun yang terlintas dan di inginkan nya pasti di penuhi Allah.
jadi, jangan salah kaprah.. pahami lah dimana tingkatan kita saat ini. jangan terbalik-balik. jika di suruh bergerak, ya jangan berdiam! begitu pula sebalik nya.. jika di suruh berdiam.. ya jangan bergerak!
jadi pahamilah.. dimana posisi kita saat ini.. jadi burung, apa jadi cicak..?
Minggu, 25 Maret 2018
TAKUTKAH ANDA JIKA BELAJAR TANPA SANAD?
TAKUTKAH ANDA JIKA BELAJAR TANPA SANAD?
Sanad ialah riwayat atau silsilah suatu keilmuan sampailah kepada Rasulullah. Dari apa yang di ajarkan Rasulullah turun temurun hinggalah sampai sekarang. Sehingga keilmuan itu benar-benar murni dan terjaga.
Menurut saya pribadi, belajar agama dengan bersanad itu baik.. sangat baik. karna sudah pasti tidak menyimpang karna silsilah nya yang jelas.
Tetapi dengan berjalan nya waktu hingga sampai sekarang. Sanad ini telah menjadi kasta bagi sebahagian orang. menjadi sombong dan merasa paling benar.
Ketika ia menemukan ajaran yang tanpa sanad, ia kan sepele dan menganggap ajaran itu salah dan tidak jelas. karna tidak pernah di ajarkan oleh Rasulullah.
Orang-orang yang seperti ini adalah orang yang telah menciptakan berhala. menciptakan kasta-kasta.. sehingga merasa jalan nya lah yang paling benar, karna ia bersanad.
Tetapi ia tak menyadari bahwa dengan keegoan nya yang bersanad itu telah membodohi umat..!
Membodohi bagaimana?
"Jika belajar tak bersanad maka akan sesat.. karna amalan itu tak pernah di ajarkan oleh Rasulullah..!"
Begitu lah kata-kata yang sering keluar dari mulut mereka yang bersanad. selalu begitu hingga ratusan tahun turun-menurun. tanpa sadar ia telah menakuti umat. Sehingga banyak umat yang takut untuk belajar agama. jika tanpa sanad, umat pun jadi ragu untuk mengamalkan nya. karna tiada sanad atau silsilah yang jelas.
Ini adalah orang yang berpikiran sempit. sungguh sangat sempit. ia merasa bangga dengan jalan nya dan meremehkan jalan orang lain. padahal ilmu Allah itu luas.. sungguh sangat luas.. kita lah yang membatasi diri.
Bersanad koq sombong.. bersanad tetapi ego nya koq menjadi-jadi..? Apa itu yang di ajarkan Rasulullah?
Mengaku Makrifat.. tetapi koq selalu menakut-nakuti umat?
Jadi, jangan suka kita ikut-ikutan.. jika masih ada pengakuan, jangan ikuti orang itu..
Ajaran Rasulullah itu memudahkan, bukan menyulitkan, apalagi membodohi umat.
Sanad ialah riwayat atau silsilah suatu keilmuan sampailah kepada Rasulullah. Dari apa yang di ajarkan Rasulullah turun temurun hinggalah sampai sekarang. Sehingga keilmuan itu benar-benar murni dan terjaga.
Menurut saya pribadi, belajar agama dengan bersanad itu baik.. sangat baik. karna sudah pasti tidak menyimpang karna silsilah nya yang jelas.
Tetapi dengan berjalan nya waktu hingga sampai sekarang. Sanad ini telah menjadi kasta bagi sebahagian orang. menjadi sombong dan merasa paling benar.
Ketika ia menemukan ajaran yang tanpa sanad, ia kan sepele dan menganggap ajaran itu salah dan tidak jelas. karna tidak pernah di ajarkan oleh Rasulullah.
Orang-orang yang seperti ini adalah orang yang telah menciptakan berhala. menciptakan kasta-kasta.. sehingga merasa jalan nya lah yang paling benar, karna ia bersanad.
Tetapi ia tak menyadari bahwa dengan keegoan nya yang bersanad itu telah membodohi umat..!
Membodohi bagaimana?
"Jika belajar tak bersanad maka akan sesat.. karna amalan itu tak pernah di ajarkan oleh Rasulullah..!"
Begitu lah kata-kata yang sering keluar dari mulut mereka yang bersanad. selalu begitu hingga ratusan tahun turun-menurun. tanpa sadar ia telah menakuti umat. Sehingga banyak umat yang takut untuk belajar agama. jika tanpa sanad, umat pun jadi ragu untuk mengamalkan nya. karna tiada sanad atau silsilah yang jelas.
Ini adalah orang yang berpikiran sempit. sungguh sangat sempit. ia merasa bangga dengan jalan nya dan meremehkan jalan orang lain. padahal ilmu Allah itu luas.. sungguh sangat luas.. kita lah yang membatasi diri.
Bersanad koq sombong.. bersanad tetapi ego nya koq menjadi-jadi..? Apa itu yang di ajarkan Rasulullah?
Mengaku Makrifat.. tetapi koq selalu menakut-nakuti umat?
Jadi, jangan suka kita ikut-ikutan.. jika masih ada pengakuan, jangan ikuti orang itu..
Ajaran Rasulullah itu memudahkan, bukan menyulitkan, apalagi membodohi umat.
Jumat, 23 Maret 2018
TIPS MEMBACA PIKIRAN
TIPS MEMBACA PIKIRAN
Oleh: Andy Firmansyah
Antara pikiran dan perasaan itu sebenarnya adalah sama saja. karna apa yang sedang di pikirkan, ya pasti sama dengan apa yang sedang di rasakan.
Jadi pikiran ini sangat berkaitan dengan hati. atau bisa juga di katakan ya sama saja. pikiran kotor.. hati nya juga pasti kotor. begitu pula sebalik nya.
cuma beda nya pikiran dan hati itu ya seperti ini,
Pikiran sebagai alat penerjemah untuk menyimpulkan sesuatu..
Sedangkan hati ialah wilayah rasa yang tak terungkap, tetapi dapat di pahami.
Contoh nya begini, ketika kita meminum secangkir kopi panas.. antara pikiran dan hati itu saling terkait..
Hati kan berkata, " ku rasakan kopi ini panas..!"
Pikiran pun kan berkata, "kopi ini panas..!"
Jadi, antara hati dan pikiran itu ya memang saling terkait..
Lantas bagaimana agar bisa membaca pikiran orang lain?
masuk lah ke wilayah hati/rasa.. maka kita kan memahaminya.
ketika ada yang datang bertanya, mengeluhkan masalah-masalah hidup nya, ya masuk saja ke wilayah hati/rasa.. rasakan lah kita di posisi mereka. pasti kita kan memahami dan dapat menyimpulkan jawaban apa yang terbaik untuk mereka!
Makanya terkadang banyak yang kaget..
"koq anda tahu.. apa yang sedang saya rasakan?"
"koq jawaban anda benar-benar sesuai dengan apa yang saya butuhkan..?"
Terkadang bagi seorang bijak yang sudah terbiasa main di wilayah rasa ini, tanpa di omongin dan di ungkapin pun ia bisa mengetahui apa yang sedang kita pikirkan. karna sebenarnya dia sudah membaca apa yang sedang kita rasakan dan pikirkan. tanpa di ungkapin pun.. beliau bisa mengetahui.
Jadi mari kita latih terus wilayah hati/rasa ini..
Jika kita paham ilmu ini.. pasti lah kita lebih bijak dalam menyikapi.. karna semua nya telah terbaca dengan sangat jelas..!
Oleh: Andy Firmansyah
Antara pikiran dan perasaan itu sebenarnya adalah sama saja. karna apa yang sedang di pikirkan, ya pasti sama dengan apa yang sedang di rasakan.
Jadi pikiran ini sangat berkaitan dengan hati. atau bisa juga di katakan ya sama saja. pikiran kotor.. hati nya juga pasti kotor. begitu pula sebalik nya.
cuma beda nya pikiran dan hati itu ya seperti ini,
Pikiran sebagai alat penerjemah untuk menyimpulkan sesuatu..
Sedangkan hati ialah wilayah rasa yang tak terungkap, tetapi dapat di pahami.
Contoh nya begini, ketika kita meminum secangkir kopi panas.. antara pikiran dan hati itu saling terkait..
Hati kan berkata, " ku rasakan kopi ini panas..!"
Pikiran pun kan berkata, "kopi ini panas..!"
Jadi, antara hati dan pikiran itu ya memang saling terkait..
Lantas bagaimana agar bisa membaca pikiran orang lain?
masuk lah ke wilayah hati/rasa.. maka kita kan memahaminya.
ketika ada yang datang bertanya, mengeluhkan masalah-masalah hidup nya, ya masuk saja ke wilayah hati/rasa.. rasakan lah kita di posisi mereka. pasti kita kan memahami dan dapat menyimpulkan jawaban apa yang terbaik untuk mereka!
Makanya terkadang banyak yang kaget..
"koq anda tahu.. apa yang sedang saya rasakan?"
"koq jawaban anda benar-benar sesuai dengan apa yang saya butuhkan..?"
Terkadang bagi seorang bijak yang sudah terbiasa main di wilayah rasa ini, tanpa di omongin dan di ungkapin pun ia bisa mengetahui apa yang sedang kita pikirkan. karna sebenarnya dia sudah membaca apa yang sedang kita rasakan dan pikirkan. tanpa di ungkapin pun.. beliau bisa mengetahui.
Jadi mari kita latih terus wilayah hati/rasa ini..
Jika kita paham ilmu ini.. pasti lah kita lebih bijak dalam menyikapi.. karna semua nya telah terbaca dengan sangat jelas..!
Kamis, 22 Maret 2018
BERDAKWAH DENGAN SIKAP
BERDAKWAH DENGAN SIKAP
Oleh: Andy Firmansyah
Jika kita tak pandai berdakwah dengan lisan. karna kurang pandai dalam berkata-kata sehingga sulit untuk di pahami orang. Maka berdakwah lah dengan sikap..!
Tiada alasan dalam megajak kepada kebaikan..
Mungkin niat kita baik, yaitu ingin mengajak orang mendekat kepada Allah. Tetapi karna keterbatasan kita dalam menyampaikan sehingga membuat mereka menjadi salah mengartikan.
Berdakwahlah dengan sikap. tak perlu lagi menasehati dan menceramahi, cukup tunjukkan saja sikap yang baik kepada sesama. tunjukkan bahwa kita ini semakin benar dan berubah lebih baik ketika mendekat ke Allah.
Ketika orang-orang di sekitar kita melihat perubahan-perubahan yang positif itu, insyaAllah mereka akan mengikuti jalan kita.
Karna, percuma saja jika kita hanya pandai ceramah dan ceramah. tetapi sikap kita saja belum benar. siapa yang akan mau mengikuti?
Perbaiki lah dahulu diri kita, bersikap lah yang baik dan benar. maka vibrasi itu akan menyebar ke sekitar kita.. tanpa di nasehati dan di ceramahi pun, pasti orang-orang terdekat kan terpanggil kepada Allah..
Oleh: Andy Firmansyah
Jika kita tak pandai berdakwah dengan lisan. karna kurang pandai dalam berkata-kata sehingga sulit untuk di pahami orang. Maka berdakwah lah dengan sikap..!
Tiada alasan dalam megajak kepada kebaikan..
Mungkin niat kita baik, yaitu ingin mengajak orang mendekat kepada Allah. Tetapi karna keterbatasan kita dalam menyampaikan sehingga membuat mereka menjadi salah mengartikan.
Berdakwahlah dengan sikap. tak perlu lagi menasehati dan menceramahi, cukup tunjukkan saja sikap yang baik kepada sesama. tunjukkan bahwa kita ini semakin benar dan berubah lebih baik ketika mendekat ke Allah.
Ketika orang-orang di sekitar kita melihat perubahan-perubahan yang positif itu, insyaAllah mereka akan mengikuti jalan kita.
Karna, percuma saja jika kita hanya pandai ceramah dan ceramah. tetapi sikap kita saja belum benar. siapa yang akan mau mengikuti?
Perbaiki lah dahulu diri kita, bersikap lah yang baik dan benar. maka vibrasi itu akan menyebar ke sekitar kita.. tanpa di nasehati dan di ceramahi pun, pasti orang-orang terdekat kan terpanggil kepada Allah..
Rabu, 21 Maret 2018
SEPERTI ANAK KECIL
SEPERTI ANAK KECIL
Oleh: Andy Firmansyah
Ketika anak kecil meminta sesuatu kepada orang tua nya dan tak di turuti keinginan nya itu, pasti lah si anak kan menangis, marah, kesal, bahkan membenci orang tua nya.
Orang tua yang baik bukan berarti harus sepenuhnya menuruti kemauan si Anak, justru harus bersikap tegas tanda sayang kepada anak nya.
Karna jika semua keinginan si anak di turuti pasti kan menjadi mudhorat bagi diri nya. karna tak semua keinginan nya itu baik bagi diri nya.
Ketika seorang anak meminta permen setiap hari dan selalu meminta coklat dan makanan manis lain nya tentu kan merusak gigi nya. karna gigi si anak belum kuat daya tahan nya kepada makanan yang mengandung gula sangat tinggi.
Tetapi si anak tak memiliki pengetahuan tentang itu.dan ketika keinginan tak di turuti, ia kan menangis, marah, dan membenci orang tua nya. padahal orang tua nya tak memberi itu karna sayang pada anak nya. ia tak ingin gigi si anak rusak oleh makanan manis itu.
Pernahkah kita Sadari, bahwa kita pun sering begitu kepada Allah..?
ketika keinginan tak terpenuhi kita menangis, kecewa, marah, bahkan membenci Allah..!
"Dimana engkau Allah..? mengapa tak mendukung ku, mengapa hidup ku selalu susah, mengapa engkau pelit kepada ku, mengapa engkau pilih kasih, mengapa aku selalu di uji dan di uji.. dosa ku apa.. salah ku apa? hingga ku selalu menderita begini..?"
Bahkan ada seorang sahabat yang menjadi kufur karna keinginan nya selalu tak terpenuhi..
"percuma aku sholat, percuma ku sembah engkau ya Allah.. tetapi hidup ku selalu susah! dimana engkau.. mengapa tak memihak ku..?"
Begitu lah sikap kita.. apa beda nya seperti anak kecil yang tiada akal? selalu berprasangka buruk kepada Allah. padahal Allah tak memberi itu untuk kebaikan diri kita sendiri.. Allah itu sangat sayang kepada kita. hanya kita nya saja yang tiada pengetahuan tentang itu.
Sungguh tak terbayangkan, apa jadi nya jika segala keinginan itu selalu di penuhi Allah.. tentulah diri ini kan menyesal kelak..
Jadi, bersikap dewasa lah.. gunakan akal mu..
Oleh: Andy Firmansyah
Ketika anak kecil meminta sesuatu kepada orang tua nya dan tak di turuti keinginan nya itu, pasti lah si anak kan menangis, marah, kesal, bahkan membenci orang tua nya.
Orang tua yang baik bukan berarti harus sepenuhnya menuruti kemauan si Anak, justru harus bersikap tegas tanda sayang kepada anak nya.
Karna jika semua keinginan si anak di turuti pasti kan menjadi mudhorat bagi diri nya. karna tak semua keinginan nya itu baik bagi diri nya.
Ketika seorang anak meminta permen setiap hari dan selalu meminta coklat dan makanan manis lain nya tentu kan merusak gigi nya. karna gigi si anak belum kuat daya tahan nya kepada makanan yang mengandung gula sangat tinggi.
Tetapi si anak tak memiliki pengetahuan tentang itu.dan ketika keinginan tak di turuti, ia kan menangis, marah, dan membenci orang tua nya. padahal orang tua nya tak memberi itu karna sayang pada anak nya. ia tak ingin gigi si anak rusak oleh makanan manis itu.
Pernahkah kita Sadari, bahwa kita pun sering begitu kepada Allah..?
ketika keinginan tak terpenuhi kita menangis, kecewa, marah, bahkan membenci Allah..!
"Dimana engkau Allah..? mengapa tak mendukung ku, mengapa hidup ku selalu susah, mengapa engkau pelit kepada ku, mengapa engkau pilih kasih, mengapa aku selalu di uji dan di uji.. dosa ku apa.. salah ku apa? hingga ku selalu menderita begini..?"
Bahkan ada seorang sahabat yang menjadi kufur karna keinginan nya selalu tak terpenuhi..
"percuma aku sholat, percuma ku sembah engkau ya Allah.. tetapi hidup ku selalu susah! dimana engkau.. mengapa tak memihak ku..?"
Begitu lah sikap kita.. apa beda nya seperti anak kecil yang tiada akal? selalu berprasangka buruk kepada Allah. padahal Allah tak memberi itu untuk kebaikan diri kita sendiri.. Allah itu sangat sayang kepada kita. hanya kita nya saja yang tiada pengetahuan tentang itu.
Sungguh tak terbayangkan, apa jadi nya jika segala keinginan itu selalu di penuhi Allah.. tentulah diri ini kan menyesal kelak..
Jadi, bersikap dewasa lah.. gunakan akal mu..
Selasa, 20 Maret 2018
SHOLAT DAIM = SADAR ALLAH
SHOLAT DAIM = SADAR ALLAH
Oleh: Andy Firmansyah
Banyak yang bertanya seperti apakah sholat Daim itu?
Makna Sholat daim ialah sholat yang terus menerus tiada putus. Bagaimana sholat yang tiada putus, bukan kah kita juga harus selalu beraktivitas menjalani hidup ini..?
Mari kita kaji ayat ini, Allah SWT berfirman:
فَاِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا اَوْ رُكْبَانًا ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ فَاذْکُرُوا اللّٰهَ کَمَا عَلَّمَکُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَ
"Jika kamu takut (ada bahaya), sholatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila telah aman, maka ingatlah Allah (sholatlah), sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 239)
Sangat jelas pada ayat tersebut Allah mengatakan sholat sambil berjalan dan berkenderaan. jadi dalam segala aktivitas kita itu harus selalu Sholat, jangan putus. lantas bagaimana cara sholat nya?
Kita lanjut lagi ke ayat berikut, Allah SWT berfirman:
اُتْلُ مَاۤ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ ؕ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ ؕ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ؕ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-'Ankabut: Ayat 45)
Jadi, inti atau tujuan Sholat itu adalah Dzikrullah (Sadar Allah)..
Orang yang rajin sholat lima waktu jika tiada Sadar Allah, bagaimana mungkin kan mencegah perbuatan keji dan mungkar? Jika kesadaran nya tersambung kepada Allah barulah ia kan dapat menghindari dosa. karna merasakan kehadiran Allah.
Dan di ayat tersebut di jelaskan.. sebaik-baik nya ibadah ialah Dzikrullah (Sadar Allah). Jadi sholat itu adalah sarana atau ritual untuk berdzikir kepada Allah. jika Sholat nya tiada Dzikir, tiada Sadar Allah.. berarti sholat itu belum sampai kepada puncak nya. hanya ritual tanpa makna.
Jadi, antara sholat daim dan Sadar Allah ya sama saja.. yaitu sama-sama Dzikrullah. dzikir atau sholat yang terus menerus jangan sampai terputus.
Di sini banyak yang salah tafsir bagi yang mempelajari ilmu-ilmu makrifat. ketika ia merasa sudah bisa sholat daim, maka sholat fardhu yang lima waktu malah ia tinggalkan. karna ia merasa diri nya sudah melakukan sholat.
Pahami lah ayat ini, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ ؕ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
"Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
(QS. An-Nisa': Ayat 103)
Jadi sholat itu ada dua..
ada sholat yang di tentukan waktu nya (Sholat Fardhu), dan ada sholat yang terus menerus tanpa putus (Dzikrullah atau Sadar Allah). Jika belajar makrifat tetapi meninggalkan sholat fardhu jelas ia telah dalam kesesatan.
Lakukan lah sholat fardhu seperti biasa, di luar itu dalam beraktivitas.. barulah Sholat daim (Sadar Allah).. itu baru betul..
Oleh: Andy Firmansyah
Banyak yang bertanya seperti apakah sholat Daim itu?
Makna Sholat daim ialah sholat yang terus menerus tiada putus. Bagaimana sholat yang tiada putus, bukan kah kita juga harus selalu beraktivitas menjalani hidup ini..?
Mari kita kaji ayat ini, Allah SWT berfirman:
فَاِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا اَوْ رُكْبَانًا ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ فَاذْکُرُوا اللّٰهَ کَمَا عَلَّمَکُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَ
"Jika kamu takut (ada bahaya), sholatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila telah aman, maka ingatlah Allah (sholatlah), sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 239)
Sangat jelas pada ayat tersebut Allah mengatakan sholat sambil berjalan dan berkenderaan. jadi dalam segala aktivitas kita itu harus selalu Sholat, jangan putus. lantas bagaimana cara sholat nya?
Kita lanjut lagi ke ayat berikut, Allah SWT berfirman:
اُتْلُ مَاۤ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ ؕ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ ؕ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ؕ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
(QS. Al-'Ankabut: Ayat 45)
Jadi, inti atau tujuan Sholat itu adalah Dzikrullah (Sadar Allah)..
Orang yang rajin sholat lima waktu jika tiada Sadar Allah, bagaimana mungkin kan mencegah perbuatan keji dan mungkar? Jika kesadaran nya tersambung kepada Allah barulah ia kan dapat menghindari dosa. karna merasakan kehadiran Allah.
Dan di ayat tersebut di jelaskan.. sebaik-baik nya ibadah ialah Dzikrullah (Sadar Allah). Jadi sholat itu adalah sarana atau ritual untuk berdzikir kepada Allah. jika Sholat nya tiada Dzikir, tiada Sadar Allah.. berarti sholat itu belum sampai kepada puncak nya. hanya ritual tanpa makna.
Jadi, antara sholat daim dan Sadar Allah ya sama saja.. yaitu sama-sama Dzikrullah. dzikir atau sholat yang terus menerus jangan sampai terputus.
Di sini banyak yang salah tafsir bagi yang mempelajari ilmu-ilmu makrifat. ketika ia merasa sudah bisa sholat daim, maka sholat fardhu yang lima waktu malah ia tinggalkan. karna ia merasa diri nya sudah melakukan sholat.
Pahami lah ayat ini, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ ؕ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
"Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
(QS. An-Nisa': Ayat 103)
Jadi sholat itu ada dua..
ada sholat yang di tentukan waktu nya (Sholat Fardhu), dan ada sholat yang terus menerus tanpa putus (Dzikrullah atau Sadar Allah). Jika belajar makrifat tetapi meninggalkan sholat fardhu jelas ia telah dalam kesesatan.
Lakukan lah sholat fardhu seperti biasa, di luar itu dalam beraktivitas.. barulah Sholat daim (Sadar Allah).. itu baru betul..
Minggu, 18 Maret 2018
SILAHTURAHMI MENYAMBUNG REZEKI
SILAHTURAHMI MENYAMBUNG REZEKI
Kali ini saya ingin memberikan pelajaran Hikmah..
Pertama, Ketika ada orang asing yang tak di kenal tiba-tiba datang dan meminta uang dalam jumlah besar maukah anda memberikan nya..? Siapa pun kita pasti tak mau memberikan nya, kenal pun tidak koq tiba-tiba minta uang? bukan sedikit pula yang di pinta nya.
Kedua, datang lagi teman jauh, Sudah jarang silahturahmi.. datang-datang minta uang. pasti anda pun enggan untuk memberikan. dalam hati pasti kan berkata, "nih orang datang nya kalau butuh saja! selama ini kemana..?"
Ketiga, datang lagi teman dekat, datang minta uang..
Pasti anda kan mempertimbangkan nya, walau sedikit anda pasti kan memberi walau tak sebesar yang di pinta nya.
Keempat, datang lagi teman yang anda sayangi..
Jangan kan ia meminta, anda baru mengetahui ia kesusahan saja pasti anda kan memberi dan membantu dengan sukarela. Bagaimana pun cara nya anda akan usahakan untuk membantu kesulitan nya.
Itu semua analogi atau perumpaan silahturahmi sesama manusia. bagaimana silahturahmi kita kepada Allah?
Mendekat ke Allah saja tidak, mengenal Nya tidak, koq banyak permintaan.. bagaimana kan di beri?
Tiada silahturahmi bathin kepada Allah.. koq malah banyak menuntut..?
Seruan nya kita abaikan.. perintah nya kita acuhkan.. bagaimana kan di beri? bagaimana kan simpati?
Di situlah letak kesalahan kita. tiada menyambung silahturahmi kepada Allah. bagaimana kan dekat? bagaimana kan kenal, apalagi sayang..?
sambung lah tali silahturahmi itu dengan lebih bertakwa.. dengan senantiasa berdzikir (Sadar Allah) kepada Nya. Jika Allah telah sayang. tak perlu meminta-minta.. karna Allah itu maha tahu. ketika kita butuh, pasti akan di cukupkan Nya. Karna Dia telah ridho kepada diri ini..
Kali ini saya ingin memberikan pelajaran Hikmah..
Pertama, Ketika ada orang asing yang tak di kenal tiba-tiba datang dan meminta uang dalam jumlah besar maukah anda memberikan nya..? Siapa pun kita pasti tak mau memberikan nya, kenal pun tidak koq tiba-tiba minta uang? bukan sedikit pula yang di pinta nya.
Kedua, datang lagi teman jauh, Sudah jarang silahturahmi.. datang-datang minta uang. pasti anda pun enggan untuk memberikan. dalam hati pasti kan berkata, "nih orang datang nya kalau butuh saja! selama ini kemana..?"
Ketiga, datang lagi teman dekat, datang minta uang..
Pasti anda kan mempertimbangkan nya, walau sedikit anda pasti kan memberi walau tak sebesar yang di pinta nya.
Keempat, datang lagi teman yang anda sayangi..
Jangan kan ia meminta, anda baru mengetahui ia kesusahan saja pasti anda kan memberi dan membantu dengan sukarela. Bagaimana pun cara nya anda akan usahakan untuk membantu kesulitan nya.
Itu semua analogi atau perumpaan silahturahmi sesama manusia. bagaimana silahturahmi kita kepada Allah?
Mendekat ke Allah saja tidak, mengenal Nya tidak, koq banyak permintaan.. bagaimana kan di beri?
Tiada silahturahmi bathin kepada Allah.. koq malah banyak menuntut..?
Seruan nya kita abaikan.. perintah nya kita acuhkan.. bagaimana kan di beri? bagaimana kan simpati?
Di situlah letak kesalahan kita. tiada menyambung silahturahmi kepada Allah. bagaimana kan dekat? bagaimana kan kenal, apalagi sayang..?
sambung lah tali silahturahmi itu dengan lebih bertakwa.. dengan senantiasa berdzikir (Sadar Allah) kepada Nya. Jika Allah telah sayang. tak perlu meminta-minta.. karna Allah itu maha tahu. ketika kita butuh, pasti akan di cukupkan Nya. Karna Dia telah ridho kepada diri ini..
Senin, 05 Maret 2018
BERDZIKIR DENGAN SENDIRI NYA
BERDZIKIR DENGAN SENDIRI NYA
ketika teman-teman semakin sering mengamalkan dzikir nafas dan tiba-tiba mendengar suara dzikir dari dalam diri.. jangan lah takut. tetap lah berprasangka baik.
"Gimana tidak takut bang, ada di dalam diri ini yang berdzikir dengan sendiri nya, lantas siapa yang berdzikir itu? apakah syetan..?"
Mungkin itulah pertanyaan teman-teman.. yang berdzikir itu siapa? hehe..
saya pun tidak tahu siapa yang berdzikir Huu Allah itu. yang jelas.. berprasangka baik saja. jangan takut..
sebuah Dzikir itu mempunyai energi tersendiri. jika kita senantiasa berdzikir dengan istiqomah.. maka seluruh organ dalam kita ini kan ikut berdzikir. Jantung, urat nadi, darah.. semua nya kan ikut berdzikir.
mengapa suara dzikir itu bisa jelas terdengar? karna kesadaran jiwa kita sudah aktif. wilayah ghoib hanya bisa di dengar dengan yang ghoib pula (bathin).
jadi, tetap lah berprasangka baik.. saksikan saja suara-suara itu, ikuti irama nya.. dan sambung kan lah kesadaran jiwa kita kepada si empunya nama yang di dawamkan itu.
Jika benar niat kita lurus berdzikir kepada Allah.. tiada lagi syetan ini dan syetan itu. karna frekwensi nya sudah berbeda..
Sabtu, 03 Maret 2018
KUNCI KETENANGAN JIWA
KUNCI KETENANGAN JIWA
Assalamualaikum bang Andy, maaf ganggu, mohon share prinsip menjalani hidup supaya jiwa ini tenang, terima kasih banyak bang.
Jawab,
Waalaikumsalam wr wb..
Sadari Saja Allah selalu bersama kita. Pasti tenang.. tiada lagi takut dan bersedih hati..
Jiwa yang tidak tenang itu karna tidak bersama Allah..
Coba jika bersama Allah, pasti tenang..!
Ketika kekurangan.. ada Allah yang maha mencukupi..
Ketika tak berdaya.. ada Allah yang maha kuasa..
Ketika bingung.. ada Allah yang memberi petunjuk.
Ketika takut.. ada Allah tempat bergantung..
Ketika sedih.. ada Allah yang menghibur..
Ketika tak punya.. ada Allah tempat meminta..
Apalagi yang mau di susah kan?
Apalagi yang harus di takutkan..?
Kan ada Allah.. ?
Selama ini mengapa hidup kita tak tenang?
Karna tiada bersama Allah, tiada dekat ke Allah, tiada Sadar Allah.. bagaimana mau tenang!
Hamba Allah itu tiada takut dan bersedih hati. Apapun masalah dalam hidup pasti ia ridho. Karna telah menghamba total kepada Allah.
Yang galau, susah, stress, sedih, ketakutan. Itu belum menjadi hamba Allah.. itu masih hamba dunia..! Karna ketika duniawi ini tak sesuai yang di harapkan nya bersedih lah dia.
Oleh karna itu.. datang lah kepada Allah, mendekatlah.. jangan jauh-jauh lagi. Jika benar kita telah bersama Allah, senantiasa merasa kan Allah yang dekat, senantiasa Sadar Allah ( Berihsan ). Tiada lagi lah rasa takut dan bersedih hati.. pasti jiwa ini tenang.
Karna, ada Allah bersama kita..
Assalamualaikum bang Andy, maaf ganggu, mohon share prinsip menjalani hidup supaya jiwa ini tenang, terima kasih banyak bang.
Jawab,
Waalaikumsalam wr wb..
Sadari Saja Allah selalu bersama kita. Pasti tenang.. tiada lagi takut dan bersedih hati..
Jiwa yang tidak tenang itu karna tidak bersama Allah..
Coba jika bersama Allah, pasti tenang..!
Ketika kekurangan.. ada Allah yang maha mencukupi..
Ketika tak berdaya.. ada Allah yang maha kuasa..
Ketika bingung.. ada Allah yang memberi petunjuk.
Ketika takut.. ada Allah tempat bergantung..
Ketika sedih.. ada Allah yang menghibur..
Ketika tak punya.. ada Allah tempat meminta..
Apalagi yang mau di susah kan?
Apalagi yang harus di takutkan..?
Kan ada Allah.. ?
Selama ini mengapa hidup kita tak tenang?
Karna tiada bersama Allah, tiada dekat ke Allah, tiada Sadar Allah.. bagaimana mau tenang!
Hamba Allah itu tiada takut dan bersedih hati. Apapun masalah dalam hidup pasti ia ridho. Karna telah menghamba total kepada Allah.
Yang galau, susah, stress, sedih, ketakutan. Itu belum menjadi hamba Allah.. itu masih hamba dunia..! Karna ketika duniawi ini tak sesuai yang di harapkan nya bersedih lah dia.
Oleh karna itu.. datang lah kepada Allah, mendekatlah.. jangan jauh-jauh lagi. Jika benar kita telah bersama Allah, senantiasa merasa kan Allah yang dekat, senantiasa Sadar Allah ( Berihsan ). Tiada lagi lah rasa takut dan bersedih hati.. pasti jiwa ini tenang.
Karna, ada Allah bersama kita..
Langganan:
Postingan (Atom)