GURU DAN MURID
Murid:
"Guru, saya tadi malam mengalami pengalaman rohani guru! Itu makna nya apa ya..?" Si murid pun menjelaskan pengalaman nya.
Guru:
" lanjut kan saja.. terus kan dzikir mu." Jawab si guru. Lalu si murid pun mengikuti nasehat guru nya. Ia melatih terus dzikir nya.
Keesokan hari nya si murid, mengalami pengalaman yang luar biasa dan kembali bertanya kepada guru nya.
Murid:
"Guru kali ini sensasi nya luar biasa, Allah bicara kepada ku guru. Apa maknanya?" Tampak kebingungan di wajah si murid.
Guru:
"Kamu lebih percaya aku atau percaya Allah? Aku juga sedang belajar kepada Allah. Jadi ikuti saja kata Allah!"
Si murid pun terus belajar dan menguatkan dzikir nya. Tetapi sungguh luar biasa pelajaran Allah kepada diri nya. Lalu ia pun kembali datang bertanya kepada guru nya..
Murid:
"Guru saya mau bertanya lagi..!"
Si guru mulai kesal karna setiap hari selalu di tanyai..
Guru:
"Mulai sekarang kamu jangan bergantung kepada guru mu. Belajar lah langsung kepada Allah! Mandiri donk..!!!"
Sejak saat itu si murid pun mematuhi perintah guru dan meninggalkan nya, ia pun belajar langsung kepada Allah. Apa pun yang terjadi dalam hidup ia ikuti Allah. Hingga lah mencapai tahap mabuk ketuhanan.
Semua orang terdekat dan sekitar nya mengganggap ia gila. Ia tak peduli. ia terus mengikuti didikan Allah. Sekitar dua tahun.. sembuh lah ia dari mabuk ketuhanan dan mulai kembali normal seperti sedia kala.
Lalu ia kembali bertemu guru nya. Lalu si guru pun memberikan ilmu baru nya.
Guru:
"Murid ku, aku sekarang mendapat ilmu baru dari Allah. Yaitu mabuk ilahi.. ini tauhid tingkat tinggi. Kamu harus mencapai gila seperti ku." Dengan senang nya si guru menceritakan ilmu baru nya itu.
Murid:
"Maaf guru, mabuk ilahi itu sudah duluan ku lalui! Justru aku sekarang baru sembuh dari gila.. masa' mau di ajak gila lagi?"
Si guru pun marah karna di lawan oleh murid nya..
Guru:
"Dasar murid tak beradab, kalau kau tak mau beradap pada guru mu, tinggalkan ilmu yang ku ajarkan pada mu!"
Murid:
"Bukan nya aku tak beradab guru, justru aku ini sangat beradab pada mu. Semua nasehat mu ku ikuti. Kau bilang berguru kepada Allah.. aku pun ikuti. Bukan kah kau sendiri yang berkata, berguru lah langsung kepada Allah?"
Akhirnya si murid itu pun di buang oleh guru nya. Dan si murid
tak pernah menaruh benci sedikit pun kepada sang guru. Justru ia sangat berterimakasih. Berkat guru nya itulah si murid bisa langsung berguru kepada Allah dan banyak mendapatkan ilmu-ilmu Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar