Senin, 23 April 2018
PELAJARAN ALLAH YANG SESUNGGUHNYA
Sabtu, 21 April 2018
MABUK KETUHANAN
Ketika kesadaran jiwa kita mulai aktif, maka pastilah akan merasakan mabuk ketuhanan..
Ciri-ciri orang yang mabuk ketuhanan itu dapat di lihat dari ciri-ciri nya..
Yaitu, Terkadang suka menangis sendiri.. terkadang juga suka seyum-senyum sendiri..
Ketika di ajak bicara nggak pernah nyambung. seolah pikiran nya berkelana di alam lain.
Hanya jasad nya saja bersama kita. Tetapi jiwa nya terbang kemana-mana..
Akan merasa lemah, hina, tak berdaya, dan hilang segala kehendak.
Jika sudah yakin.. tak bisa di bantah. karna ia melihat dengan kacamata hakikat.
Inti nya.. diri nya itu akan berubah drastis. Tiba-tiba mendadak ustad..!
Sedikit-sedikit Allah.. sedikit-sedikit Allah..
Dari segi syariat justru akan semakin baik. yang dulu nya malas ibadah.. jadi gila ibadah.
Pasti akan di anggap aneh oleh orang-orang di sekitar nya. karna ia akan menjadi pribadi yang berbeda..
Semua pejalan pasti akan merasakan ini. di sinilah penting nya pebimbing. Jika tidak terjebak lebih dalam. orang-orang seperti ini benar-benar harus di arahkan. Karna sebenarnya ia tak sadar bahwa diri nya itu sedang mabuk!
Oleh karna itu, sering-sering lah bercerita dan bertanya kepada teman-teman seperjalanan. sering-sering bertanya pada yang duluan menjalani.. agar kita tahu arah dan tujuan..
Kamis, 19 April 2018
KEBAHAGIAN MEMBERI
EBOOK TANYA JAWAB SEPUTAR DZIKIR NAFAS
Judul : TANYA JAWAB SEPUTAR DZIKIR NAFAS
Penulis : Andy Firmansyah
Halaman : 148 Hal
Terbit : 2018
Harga ebook : Rp 50.000
Tentang Buku:
Perjalanan
spiritual dalam berdzikir nafas itu memang lah sungguh mengasyikkan dan
menabjubkan. Engkau bisa menyelam ke dasar laut, bisa menembus gunung,
bahkan bisa terbang ke alam-alam yang belum pernah kita saksikan di
dunia nyata. Terang tanpa matahari, damai dalam keheningan. Dan memasuki
pintu yang berlapis-lapis tiada ujung. Sungguh menabjubkan nya alam
tanpa sekat dan batas.
Bahkan tidak sedikit, para pejalan yang bingung dan bertanya-tanya, apakah makna segala sensasi yang di alami nya itu? Ada yang muntah, sakit, hingga ketakutan yang luar biasa dalam menapaki alam rohani. Bukan hanya di alam rohani saja mereka mengalami kebingungan. Di kehidupan nyata pun sensasi perjalanan itu begitu hebat nya.
Di sini lah banyak pejalan yang bertanya-tanya! Dengan ada nya buku ini semoga setiap pejalan memahami dan mendapat jawaban yang mereka cari. Kemana arah dan tujuan, bagaimana sikap dalam perjalanan.. semoga terbimbing lah melalui buku ini.
Buku ini di rangkum dari hasil laku para pejalan yang benar-benar membuktikan sendiri. Semoga para pemula yang hendak berjalan di jalan yang sama mereka benar-benar menjadi paham arah dan tujuan. Dan hafal lah jalan pulang menuju Allah yang sesungguhnya.. Aamiin.
Cara Membeli:
Silakan
menghubungi Telp/Wa : +62 895 603778957 Transfer uang ke Rekening
Penulis, kirimkan bukti pembayaran via Whatsapp. Maka, file Ebook akan
di kirmkan secepat nya ke whatsapp anda.
Pembayaran ke rekening:
A/n: Andy Firmansyah
Bank: BCA
No Rek. 8335-1977-19
Senin, 16 April 2018
KETENANGAN HIDUP
Minggu, 08 April 2018
TINGKATAN SPIRITUAL
Dalam berspiritual kita itu akan menghadapi tiga tahapan..
Tingkatan pertama Cinta,
Pada tahap pertama ini kita berada di wilayah Cinta. Ibarat seorang yang mabuk kepayang. ketika kecintaan nya semakin kuat kepada Allah maka ia kan terpanggil untuk lebih bertakwa kepada Allah. dan pasti banyak perubahan positif pada diri.
Tingkatan kedua Gila,
pada tahap kedua yaitu gila. ini berawal dari cinta..
Cinta tanpa bukti sama saja pengakuan palsu. di sini lah Allah akan menguji dalam kehidupan. Baik dengan kesulitan maupun dengan kesenangan.
Ketika spiritual semakin terbentuk.. maka akan membuat si hamba ini gila. tiada yang di takutkan di dunia ini. Apa pun yang terjadi ia siap. Jangan kan menghadapi masalah kehidupan.. mati sekarang pun ia siap! Karna kegilaan nya pada dunia itu telah terkikis oleh cinta nya kepada Allah.
Sedikit-sedikit Allah.. sedikit-sedikit Allah..! tiada lagi yang di pandang nya kecuali Allah. Ilmu Hakikat semakin terbuka. Berita langit (Ilham) selalu terdengar. sehingga ia terkesan aneh di banding orang awam pada umum nya.
Tingkatan ketiga Tenang,
pada tahap ketiga ini adalah wilayah tenang. Setelah gila atau mabuk ketuhanan. ia kan banyak mengintropeksi diri dan lebih banyak mengalah pada sesama mahluk. ia kan lebih menyederhanakan bahasa nya agar tidak salah tafsir. lebih banyak mengayomi daripada menghakimi. kegilaan nya semakin lama semakin mereda. justru ia sadar tak semua orang akan bisa seperti diri nya.
akan tampak biasa-biasa saja. justru orang tak dapat mengenali bahwa diri nya telah di puncak spiritual.
Hamba di puncak spiritual tertinggi ini sangat sulit di temui. Karna ia benar-benar tak dapat di kenali oleh pandangan Dzohir. walau sering bertemu dengan nya, kita pun tak akan dapat mengenali. kecuali mata hati yang dapat mengenali nya.
Selasa, 03 April 2018
BEDA NYA AKAL DAN PIKIRAN
Oleh: Andy Firmansyah
Sangat banyak orang mengangnggap bahwa akal dan pikiran itu adalah sama. padahal akal dan pikiran adalah sesuatu yang sangat bebeda.
Dan sangat sering saya mendengar orang menyepelekan akal. "Ke Allah itu jangan pakai akal, pasti tidak akan sampai..!" ini lah persepsi mereka. padahal mereka sendiri belum paham seperti apa itu akal yang sesungguhnya.
Akal dan pikiran itu sangat berbeda..
Beda nya ialah, orang yang menggunakan akal, pasti lah akan berpikir.. sementara orang berpikir belum tentu akan menggunakan Akal nya.
Contoh nya begini,
Orang yang berakal ketika di ajak mencuri ia bisa menentukan salah dan benar. Akal nya kan berkata, "mencuri itu di larang Allah." lantas ia pun kan berpikir, "benar juga ya.. sungguh besar resiko nya. jika tertangkap penjara lah tempat nya. lantas terlantar lah anak istri ku. jangankan di akhirat, di dunia pun aku kan mendapatkan hukuman." Sehingga takutlah ia untuk mencuri.
Sementara orang yang tidak berakal, ia tak bisa lagi menentukan salah dan benar. dia juga kan memakai pikiran. justru ia berpikir keras agar pencurian nya itu berhasil dan tidak ketahuan.
Jadi antara akal dan pikiran itu sangat berbeda..
Bisakah kita mengenal Tuhan dengan akal ini. ya bisa..!
Sebenarnya di zaman Azali dahulu kita ini sudah mengenal Tuhan. tetapi saat itu diri ini masih Nafs/Jiwa. belum menjadi manusia. setelah di sempurnakan bentuk kita di dalam rahim. barulah Allah tiupkan ruh. dengan ruh itulah Allah memberi pendengaran, penglihatan, dan hati.
Lantas yang di bilang akal itu yang mana?
Apabila pendengaran, penglihatan, dan hati itu aktif dan kita bisa meembaca dan melihat kebenaran itu lah akal yang sesungguhnya.
Lalu bagaimana dengan pikiran..?
Pikiran ini wilayah hati juga. cuma tergantung si pemakai. jika kesadaran jiwa ini aktif ia kan cenderung mengikuti akal. sedang kan kesadaran jiwa yang mati ia kan mengikuti pikirian yang selalu berkaitan dengan kesenangan jasad ini.
Mungkin teman-teman sering mendengar pikiran ini berkata ini dan itu, terkadang merayu, membantah, dan membuat kita ragu. di situlah tempat nya serangan syetan. selalu membisiki di pikiran kita.
Tetapi bagi orang yang berakal.. ia tak akan lagi mengikuti pikiran. justru dengan akal nya itulah pikiran nya kan tunduk di hadapan nya.
Jadi silakan di asah terus wilayah rohani kita, kesadaran jiwa kita.. nanti pasti kan paham dan dapat membedakan yang mana akal dan yang mana pikiran.
Sungguh beruntung lah orang-orang yang berakal..
Senin, 02 April 2018
KESADARAN MENINGKAT DI SAAT JASAD MELEMAH
Oleh: Andy Firmansyah
"Assalamualaikum bang Andy dan saudara" di grup mohon maaf saya mau cerita sedikit dan mohon penjelasanya, "kenapa ya di saat saya habis kerja dan capek, terus saya berDN kenapa ya rasanya nikmat banget, ketimbang berDN di saat badan gk cpek/lg vit....?"
Jawab,
Waalaikumsalam wr wb..
Mengapa beda rasa nya..?
Itu di karena kan ketika tubuh/jasad melemah ikatan jasad dan jiwa juga melemah. sehingga lebih mudah kita untuk masuk pada kesadaran jiwa.
Ini juga sama seperti yang di tanyakan teman kita beberapa waktu yang silam. ketika berDN dalam keadaan perut tidak kenyang lebih nikmat di banding ketika DN dalam keadaan perut kenyang.
Makanya beberapa Spiritualis lebih sering mengolah Spiritual nya dengan berpuasa. ini agar apa? agar rohani atau kesadaran jiwa nya aktif.
Mereka rela menahan lapar untuk mengaktifkan kesadaran jiwa nya. agar ikatan jasad ini melemah. karna segala dorongan Nafsu itu ya terletak pada jasad.
Apalagi ketika kita sedang sakit tergeletak tak berdaya. jika di bawa berDN justru wilayah kesadaran jiwa ini akan cepat aktif. karna ikatan jasad sudah melemah.
Memang orang terdahulu sering mengasah spiritual nya dengan cara ekstrim dan jauh dari ajaran islam. tetapi bagi yang sudah memahami bahwa itulah cara mengaktifkan kesadaran.. saya yakin pasti mereka memiliki ritual khusus untuk mengolah wilayah bathin atau rohani nya.
Jadi, bagi pengamal DN tidak perlu menyiksa diri seperti Spiritual lain nya. kita ikuti saja sunah Rasulullah.. "makan ketika lapar, dan berhentilah sebelum kenyang"
Sunah Rasulullah itu sangat banyak manfaat nya Baik untuk jasmasni maupun rohani. Untuk Jasmani.. tubuh tidak banyak penyakit. sedangkan untuk rohani.. kesadaran jiwa akan selalu aktif dan jauh dari kelalaian dan nafsu diri pun kan melemah.
Maka.. Amalkan terus dzikir nafas kita. tiada alasan untuk tidak berdzikir kepada Allah. walau sedang sakit sekalipun. justru itu sangat bagus jika kita bawa berDN.
Justru jasad yang sakit, yang capek, yang lemah. jika kesadaran jiwa kita telah aktif. akan memberi energi atau tenaga bagi jasad ini. Semua tergantung yang di dalam..
Jika di dalam telah kuat, yang di luar juga menjadi kuat.
Memang lebih baik nya.. berDN lah di kala kita tidak dalam kekeyangan. agar ikatan jasad itu mudah kita lepaskan..