KEMBALI KE ASBAB
Saya dahulu pernah merasakan di maqom tajrid. Seperti apakah tajrid itu? Yaitu kita tidak berusaha dan memikirkan duniawi, tetapi segala kebutuhan kita di cukupi Allah. Dua tahun belakangan ini hidup saya selalu di jamin oleh Allah tanpa bekerja.
Saya hanya di rumah saja berdakwah melalui media sosial seperti FB, Blog, dan You tube. Semakin banyak yang mengenal dan menyukai ilmu-ilmu yang saya sampaikan maka mereka pun memberi uang sebagai tanda terimakasih mereka.
Kata mereka, "uang ini tidak seberapa jika di bandingkan ilmu yang bang Andy sampaikan.!"
Ada yang memberi uang tiga ratus, sejuta, tiga juta, bahkan lima juta. Belum lagi yang ngajak bertemu dan ngopi bareng.. pasti deh amplop sudah di siap kan mereka.
Memang sih semua pemberian itu ikhlas karna Allah. Saya rasakan dari ketulusan mereka. Dan itu juga gerak dari Allah sehingga mereka rela memberi uang sebegitu banyak nya.
Tetapi entah kenapa semakin lama hati ini kok menangis. Saya bukan nya bahagia, tetapi malah berontak dan semakin tak nyaman. Mengapa tangan ku harus di bawah.. mengapa tidak di atas?
Saya kuatir ada sedikit keegoan yang menyelinap. Ternyata dakwah ku selama ini tidak bersih.. karna ilmu saya itu di bayar, padahal saya tidak minta.
Jika saya ikuti.. pasti saya bisa kaya raya. Karna begitu banyak nya jemaah yang memberi setiap hari. Tetapi bathin ini semakin goyang, seolah seperti ada yang salah.
" Ya Allah.. aku nggak tahu, ini karunia MU atau kah ujian dari Mu ya Allah..?" Hati semakin nggak tenang. Saya takut terpeleset oleh pemberian Allah itu.
Sehebat-hebat makrifat nya Rasulullah saja, tetap beliau berdagang. Bukan hanya tangan di bawah mengharapkan dari umat nya. Ah, tersentak lah diri ini. "Sampai kapan aku begini?"
Kalau di ikuti pasti saya kaya raya. Tetapi pasti banyak yang menganggap itu semua dari jemaah..!
Saya nggak mau begitu..
"Ibadah ku harus bersih karna MU ya Allah.. bukan karna amplop!"
"Aku ingin tangan ku di atas ya Allah.. jangan hanya di bawah! Seharusnya aku yang memberi bukan malah menerima!"
Oleh karna itu.. sekarang saya pun mulai kembali ke Asbab. Ya berusaha.. tentu nya mengikuti perintah dan gerak Allah..!
Untuk sahabat-sahabat ku semua. Semoga tetap berprasangka baik ya..! Doa kan saya.. semoga tetap lurus di jalan Allah.. Aamiin.