وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Artinya: Dan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (Al-A’raaf: 205)
Dari ayat di atas sangat cocok dengan dzikir nafas,yaitu berdzikir di dalam hati,tidak bersuara dan akan menghindari kita dr lalai karna kita senantiasa berdzikir kepada ALLAH di setiap hembusan nafas ini.
الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّـهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّـهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah(SADAR ALLAH). Ingatlah(SADARLAH), hanya dengan mengingati(MENYADARI) Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar Ra'du:28)
Mengapa hati jadi tentram..apa rahasia nya?
Setelah mengamalkan dzikir nafas saya baru ketemu jawaban nya.. begini!
Di saat kita duduk berdzikir,semua pasti pernah merasakan ketenangan/ketentramankan?
Itu karna jasad telah beristirahat.. tiada melakukan sesuatu,jiwa kita yg fokus menuju ALLAH.. jadi jiwa dan jasad telah terpisah! Jiwa yg mendekat ke ALLAH pasti mendapat ketenangan karna merasakan ALLAH yg dekat. Tapi,berapa lama kita mendapatkan ketenangan jiwa itu? Paling hanya saat duduk berdzikir itu saja kan.. dalam keseharian melakukan aktivitas hidup apakah masih tenang..?? Kalau masih suka marah,tersinggung,iri,dendam,suka maksiat..ego,tidak bisa mengontrol hawa nafsu itu belum tenang..
Ada masalah stress,di kasih musibah susah.. itu belum tenang namanya!
Itu semua kita alami.. karna jiwa masih bersatu dgn jasad. Jiwa yg tidak menjaga kesadaran akan ALLAH.. maka jiwa kita akan turut merasakan apa yg di rasakan jasad.
Bagaimana memisahkan nya? Senantiasa lah berdzikir nafas.. di saat kita selalu berdzikir di setiap hembusan nafas ini maka kita akan senantiasa SADAR ALLAH. yaitu jiwa selalu menjaga kesadaran akan ALLAH di setiap saat..
walau beban hidup begitu berat di alami jasad,jiwa tidak terpengaruh lg pada jasad karna telah terpisah. Karna jiwa hanya fokus mendekat pada ALLAH(SADAR ALLAH).
Kalau kita bisa berdzikir nafas di setiap nafas kita(SADAR ALLAH ON),maka kita akan mendapatkan ketenangan jiwa tidak hanya sewaktu duduk berdzikir saja.. tetapi jiwa akan tenang dalam menjalani keseharian ini. Walau jasad mengalami kesusahan,jiwa hanya sibuk/fokus mendekat ke ALLAH(SADAR ALLAH). Maka akan terpisah antara jiwa dan jasad. disinilah kita akan mendapatkan ketenangan jiwa..
Kita tidak mudah marah,jd lebih penyabar,lebih ikhlas,ada masalah tidak susah.. hidup jd lebih santai dan bahagia!
Mari kita istiqomah berdzikir nafas,sehingga mendapatkan ketenangan jiwa dlm kehidupan ini!!!